Mohon tunggu...
hanif sofyan jr
hanif sofyan jr Mohon Tunggu... Freelancer - pegiat literasi

penyuka fotografi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Demokrasi?

16 Februari 2024   16:11 Diperbarui: 20 Juli 2024   00:02 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah nanti Mahkamah Konstitusi (MK) akan kewalahan menghadapi banyak gugatan, atau justru sama sekali tidak bekerja karena tak ada yang krusial di jadikan bahan gugatan. Bahkan ada orang yang apatis melihat MK tidak lagi punya taji menghadapi situasi dan kondisi paska pemilu nanti.

Tahun ini memang tahun politik paling beda, dari pengalaman saya mengikuti beberapa pemilu tahun ini menjadi tahun paling penuh dinamika. Meskipun banyak dari kita bertambah cerdas politik, tapi kenyataannya ternyata juga tak sepenuhnya penting untuk bisa membangun demokrasi kita menjadi lebih baik.

Jika para pemimpin kita tak memberi contoh baik, dan tidak punya "niat baik" semua akan menjadi sebuah keniscayaan demokrasi yang tak bisa dibangun menjadi lebih baik.

Tapi sudahlah, kita tunggu saja besok, akan dipimpin siapa Indonesia lima tahun ke depan!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun