Mohon tunggu...
hanif sofyan jr
hanif sofyan jr Mohon Tunggu... Freelancer - pegiat literasi

penyuka fotografi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Peta Jalan, Kemiskinan Ekstrem, dan Empowerment Perempuan

20 November 2023   15:59 Diperbarui: 5 Desember 2023   08:45 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar iDX chanel

Seperti yang paling sederhana melalui pemberdayaan ekonomi melalui optimalisasi peran koperasi di semua tingkatan dan difokuskan pada pilihan perempuan sebagai kekuatan penguat ekonomi. Solusi itu lebih terlihat realistis dan membumi.

Sewaktu menjadi seorang dosen ekonomi, di Universitas dan Direktur Chittagong, Program Ekonomi Pedesaan, Chittagong, Bangladesh. Muhammad Yunus (pendiri Grameen Bank) melihat situasi ekonomi yang kronis dialami disebagian besar pedesaan di Bangladesh, dan sebagai solusi cepatnya Yunus akhirnya memilih memberdayakan perempuan melalui Proyek Grameen Bank-nya pada 1985.

kelompok masyarakat miskin ekstrem yang diberdayakan melBlui program grameen bank sumber gambar dictio community
kelompok masyarakat miskin ekstrem yang diberdayakan melBlui program grameen bank sumber gambar dictio community

Yunus menggunakan kekuatan ekonomi berbasis perempuan, dengan memilih lebih dari 90 persen nasabahnya para perempuan pedesaan sebagai penerima pendanaan--dan hasilnya dalam waktu singkat masalah kemiskinan kronis di desa-desa di Bangladesh dapat teratasi.

Namun intinya  bahwa Pemerintah harus  melakukan terobosan yang realistis, tidak sekedar melakukan sinergisasi program bombastis, seperti BLT dan BNPT, karena hanya menjadi sebuah solusi semu yang bersifat sementara--seperti mengurangi rasa sakit tapi tidak menyembuhkan. 

Empowerment perempuan menjadi kunci dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak harus memimpin upaya untuk memberikan peluang yang setara bagi perempuan dalam berbagai sektor ekonomi. Dukungan untuk kewirausahaan perempuan, pelatihan keterampilan, dan akses ke sumber daya ekonomi harus menjadi fokus utama.

Pentingnya melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan juga tidak dapat diabaikan. Keterwakilan perempuan dalam berbagai level pemerintahan dan organisasi sosial perlu ditingkatkan. Ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan seluruh masyarakat.

Namun memberikan kail-pun pemerintah juga harus jelas, seperti halnya yang dilakukan Muhammad Yunus--memilih targetnya, menentukan jenis pemberdayaan sebagai fokus utamanya--bahwa perempuan (bukan dalam arti mengeksploitasi) dapat menjadi kekuatan luar biasa dalam membantu mengentaskan masalah kemiskinan ekstrem. Mereka bukan hanya penguasa domestik tapi juga kekuatan sosek yang luar biasa.

Sedangkan dukungan lain adalah pada penguatan sumber daya manusia, meskipun tidak melalui jalur pendidikan berjenjang, namun dapat melalui pelatihan-pelatihan yang siap untuk bekerja di lapangan dan fokus pada prioritas masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrem, jangan dipolitisir apalagi diperdaya hanya sekedar program  ala kadarnya. 

Peta jalan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem dalam setahun perlu mengakomodasi langkah-langkah konkret dalam menciptakan lapangan kerja dan merumuskan kebijakan yang cerdas. Agar tak menjadi program sia-sia!.

referensi; 1,2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun