Mohon tunggu...
hanif sofyan jr
hanif sofyan jr Mohon Tunggu... Freelancer - pegiat literasi

penyuka fotografi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Peta Jalan, Kemiskinan Ekstrem, dan Empowerment Perempuan

20 November 2023   15:59 Diperbarui: 5 Desember 2023   08:45 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kelompok masyarakat miskin ekstrem. (Foto: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Dengan kinerja Pemerintah yang sering kedodoran programnya karena penyalahgunaan wewenang para pejabatnya, wajar jika muncul rasa skeptis,  meskipun harus diapresiasi, karena rencana apapun yang positif patut kita dukung. 

Sayangnya situasinya sedang tidak tepat. Kita masih dalam proses pemulihan-transisi paska pandemi Covid-19, sehingga situasi ekonominya belum kondusif dan masing goyang disana-sani. 

Apalagi kita juga tengah disibukan dengan persiapan pilpres, mau tidak mau Pemerintah akan terbagi fokusnya. Pilpres bukan acara biasa, dan sangat menyita energi kita.

Meskipun masing-masing instansi memiliki tanggungjawab untuk mengurusi masalah ini, tetap saja akan membutuhkan tenaga yang ekstra. 

Karena jika program kejar tayangnya pada tahun 2024, semuanya terasa sempit ruang geraknya. Namun jika ditujukan hanya menjadi bagian dari kerja-kerja simultan mengatasi kemiskinan seperti biasa mungkin itu sesuatu yang wajar dan sudah seharusnya. 

Namun kita juga harus mengapresiasi langkah Pemerintah yang sedang kejar target supaya kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen pada tahun 2024. Tenggat waktu yang pendek bersamaan dengan acara demokrasi terbesar kita.

Yang justru membuat kita penasaran, apalagi program yang akan dicanangkan untuk mencapai target itu. Pilihan pada BLT dan TNKT hanya seperti solusi semu yang tidak menyentuh substansi masalah. 

Orang yang berpikir pragmatis, mungkin merasa tidak yakin bahwa ini bisa terealisasi, meskipun ini bukan bukan program memberantas kemiskinan secara umum, tapi hanya berkaitan dengan kemiskinan ekstrem.

perempuan dalam semua jenjang tingkatan bisa berperan lebih baik atasi kemiskinan ekstrem sumber gambar ID tesis
perempuan dalam semua jenjang tingkatan bisa berperan lebih baik atasi kemiskinan ekstrem sumber gambar ID tesis

Pemerintah Butuh Peta Jalan

Dalam upaya mencapai target mendekati 0 persen kemiskinan ekstrem, dibutuhkan langkah-langkah konkret dari pemerintah. 

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) perlu merumuskan strategi yang jelas dan terukur. Pengentasan kemiskinan ekstrem tidak hanya mengandalkan anggaran besar, tetapi juga kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran.

Pentingnya menciptakan lapangan kerja secara masif menjadi fokus utama dalam mengurangi kemiskinan ekstrem. Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlu menjalin kerja sama erat untuk mengidentifikasi sektor-sektor potensial yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Langkah ini butuh kajian mendalam untuk mengevaluasi sektor ekonomi kreatif, pertanian, dan industri kecil dan menengah yang memiliki daya dorong signifikan terhadap pengurangan angka pengangguran.

Dalam konteks ini, pemerintah harus memberikan dukungan yang signifikan dalam pengembangan industri kreatif bukan hanya memberikan peluang pekerjaan, tetapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Agar  menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan potensi kreativitas masyarakat.

Sementara itu, sektor pertanian juga menjadi fokus strategis. Kementerian Pertanian perlu mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian, memberikan pelatihan keterampilan kepada petani, dan memperkenalkan teknologi pertanian modern. Sehingga pertanian bisa menjadi lokomotif pengurangan kemiskinan di pedesaan.

Keterlibatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam upaya menciptakan lapangan kerja sangat penting. BUMN memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama dalam pengembangan sektor-sektor strategis yang dapat menghasilkan lapangan kerja.

Namun, langkah-langkah ini harus diiringi dengan upaya pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul. Kebijakan pro-kerja, penyederhanaan perizinan, dan perlindungan hak pekerja menjadi landasan yang tak terpisahkan dalam rangka menciptakan lapangan kerja secara masif.

Pentingnya pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan juga tidak boleh diabaikan. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) perlu memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memiliki dampak positif yang diinginkan. 

Evaluasi berkala dapat membantu pemerintah untuk menyesuaikan strategi dan kebijakan sesuai dengan perkembangan dan dinamika sosial-ekonomi yang terjadi.

melalui pelatihan yang masuk dalam jangkauan wilayah domestiknya perempuan akan lebih berdaya sumber gambar antara foto
melalui pelatihan yang masuk dalam jangkauan wilayah domestiknya perempuan akan lebih berdaya sumber gambar antara foto

SEBAIKNYA KALIAN TAU!

Kemiskinan ekstrem, atau kemiskinan absolut, adalah sejenis kemiskinan didefinisikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai "suatu kondisi yang tidak dapat memenuhi kebutuhan primer manusia, termasuk makanan, air minum bersih, fasilitas sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan informasi.  

Kemiskinan Ekstrem

kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar kompas.id
kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar kompas.id

Mungkin pemahaman kita tentang kemiskinan ekstrem dan masyarakat miskin ekstrem saja masih simpang siur. Apa yang dimaksud sebenarnya dan bagaimana indikatornya. Dan selama ini kita menggunakan dua data untuk mengukurnya:  Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan World Bank. 

Data yang dirilis BPS pada 2022 menunjukkan angka kemiskinan ekstrem Indonesia sebesar 2,04 persen, sementara data World Bank menunjukkan angka 1,5 persen.

Kemiskinan ekstrem, juga dikenal dengan istilah kemiskinan absolut, suatu kondisi ketika individu atau keluarga tidak memiliki akses yang memadai terhadap kebutuhan dasar manusia, seperti pangan, air bersih, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan tempat tinggal yang layak. 

Kondisinya menunjukkan tingkat kemiskinan yang parah, kondisi yang sangat sulit dan seringkali berhadapan dengan banyak risiko lain yang buruk seperti kesehatan.

Di tahun 2018, saya tanpa sengaja saya mengenal seorang bapak,  yang bekerja serabutan, dan dalam sebuah kesempatan saya mengantarkannya pulang. Saya terkejut ketika mendapati bahwa bapak ini memiliki enam orang putra-putri. Mereka tinggal di sebuah gubuk berukuran tiga kali tiga, dengan dinding tepas. Menurut keterangannya rumah yang ditempati adalah pinjaman dari warga dan sebelumnya merupakan kandang ternak.

Salah seorang putrinya mengalami luka, dan kondisinya sangat memprihatinkan, saya berinisiatif membantunya membersihkan dengan disinfektan sebelum saya bawa ke puskesmas karena ia menolak untuk berobat. 

kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar iDX chanel
kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar iDX chanel

Kondisi ekonomi yang kritis tersebut menjadi salah satu alasan mereka tidak bisa mengakses fasilitas kesehatan, apalagi pendidikan--bahkan untuk keperluan sehari-hari juga sangat sulit.

Kondisi mereka adalah contoh nyata dari kemiskinan ekstrim yang saat ini sedang diupayakan untuk dihapus oleh pemerintah hingga 0 persen. Jika melihat contoh nyata tersebut, rasanya sangat kompleks untuk menuntaskannya. 

Jika melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 terdapat angka kemiskinan ekstrem sebesar 2,04 persen, dari proyeksi sebanyak 278,8 juta jiwa juga berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023, kurang lebih terdapat 5.687.520 penduduk miskin. 

Dan jika hanya diatasi dengan dana bansos belum sepenuhnya memadai dan dalam jangka panjang akan menjadi beban, karena bersifat penanggulangan temporary dan tidak menyelesaikan masalah . Bahkan dikuatirkan akan menimbulkan ketergantungan.

Menurut data Kompas.tv, bentunan bantuan BNPT--Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk mendukung kebutuhan pangan harian rakyat, khususnya bagi keluarga yang mengalami dampak ekonomi, dan mengurangi beban ekonomi keluarga dan meningkatkan kualitas hidup.

Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima bantuan sebesar Rp400 ribu untuk periode November-Desember 2023.
Total bantuan tahunan mencapai Rp2,4 juta yang disalurkan dari Januari hingga Desember 2024, namun tidak menjadi solusi yang efektif. 

Apalagi dalam kasus seperti keluarga seperti yang saya temui, yang kondisinya tidak hanya kekurangan makanan, tapi juga kesehatan dan hunian layak huni bagi 8 orang anggota keluarga di rumah berukuran 3 kali 3 meter.

Kemiskinan ekstrem secara umum disebabkan berbagai penyebab yang kompleks dan saling terkait. Menyangkut Ketidaksetaraan Ekonomi, dalam bentuk ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya ekonomi, seperti tanah dan modal, yang menyebabkan kelompok  masyarakat tertentu terpinggirkan.

Persoalan ketidakstabilan politik juga memperngaruhi, apalagi ketika temuan kasus situasi konflik masih terjadi di daerah saya meskipun sangat kecil, sehingga menciptakan kondisi yang tidak kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tingkat kemiskinan.

Begitu juga kurangnya akses terhadap pendidikan yang menciptakan lingkungan individu yang kesulitan meningkatkan keterampilan mereka dan memperoleh pekerjaan yang layak. sehingga kepala keluarga hanya bekerja serabutan, sedangkan anggota keluarga lainnya mengandalkan seluruh pemenuhan kebutuhan dari satu tempat tersebut.

Situasi yang buruk kemudian menjadi pemicu kesehatan yang buruk karena akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan dan penyakit yang menyebar luas  seperti dalam kasusa pandemi bisa menghambat kemampuan seseorang untuk bekerja dan mencari nafkah.

Semua kondisi itu saling terkait, sehingga pekerjaan pemerintah untuk mencapai target itu akan sangat berat, apalagi dalam waktu setahun, mengatasi kurang lebih 5 juta penduduk yang masuk kategori miskin ekstrem.

kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar bisnis.com
kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar bisnis.com

Program Besar Dunia

Barangkali rencana besar pemerintah lebih pada mengakomodir rencana besar dunia, tidak sepenuhnya menjadi program prioritas. Apalagi rencana penanganannya dalam situasi dan kondisinya tidak sepenuhnya kondusif (untuk ukuran waktu yang singkat-setahun). Bahkan ada yang mengaitkannya dengan isu politik yang populis terkait Pilpres 2024, sebuah pemikiran yang wajar.

kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar kontan
kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar kontan

Berdasarkan data World Bank tentang kemiskinan global yang termuat dalam  laporan tahunan "Global Poverty Monitoring" dan "World Development Indicators," serta laporan dari United Nations Development Programme (UNDP).

UNDP memberikan laporan pembangunan manusia yang mencakup dimensi kemiskinan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menyediakan gambaran tentang perkembangan sosial dan ekonomi di berbagai negara.

Begitu juga International Monetary Fund (IMF) yang menyediakan analisis ekonomi global dan laporan kebijakan yang dapat memberikan wawasan tentang hubungan antara faktor ekonomi dan kemiskinan ekstrem. Serta The Global Poverty Project yang menyajikan data dan informasi tentang kemiskinan global. 

Dengan begitu banyak desakan secara tidak langsung untuk melakukan aksi nyata bagi setiap negara, mau tidak mau Indonesia juga harus berkotribusi aktif mengentaskan nasib 5 juta penduduk miskin ekstremnya. Agar naik indeks kesejahteraan penduduknya.

Dengan mengacu pada sumber-sumber data ini, kita dapat memahami secara lebih mendalam tentang kompleksitas kemiskinan ekstrem dan upaya yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan ini secara efektif dan alasan mengapa negara bertindak cepat dan cenderung agresif--dalam rentang waktu setahun hingga 2024 mendatang.

Problem solving pada Pemberdayaan Perempuan?

Dengan begitu kompleksnya masalah yang dihadapi oleh 2, 04 persen atau kurang lebih 5 juta penduduk kategori kemiskinan ekstrem, maka seluruh komponen pemerintah yang terkait dengan masalah yang dihadapi kelompok ini dari kurang pangan, sandang, kesehatan, pendidikan, hunian layak huni maka bisa dibayangkan apa yang harus dilakukan oleh Kementerian pendidikan, kesehatan, sosial, perumahan rakyat menyediakan solusi terbaiknya.

Jika tidak tepat solusi programnya, maka hanya akan menjadi program bombastis untuk mengejar target yang tidak realistis dan malah akan dicap ada udang di balik batu dalam situasi politik saat ini.

kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar kompas
kelompok masyarakat miskin ekstrem sumber gambar kompas

Tingginya angka kemiskinan ekstrem tentu tak bisa diatasi dengan mengandalkan bansos, tetapi juga melalui penguatan-pemberdayaan masyarakat. Berikan kail, bukannya ikan.

Tapi, bagaimana caranya? Percepatan seperti apa yang bisa dilakukan dalam setahun? Apakah lewat strategi pendidikan? Bukankah strategi pendidikan baru bisa dirasakan buah manisnya setelah SDM terbangun sekian tahun kemudian?

Sementara  data pengangguran per Agustus 2023, menurut data BPS  mencapai 7,86 juta orang. Sehingga kondisinya tambah runyam dalam penyelesaian masalah kemiskinan ekstrem di negara kita.

Penyusunan strategi dan implementasi untuk  mencapai target mendekati 0 persen kemiskinan ekstrem ini, membutuhkan langkah riil yang realistis, memang membutuhkan tanggungjawab kolektif.

Seperti yang paling sederhana melalui pemberdayaan ekonomi melalui optimalisasi peran koperasi di semua tingkatan dan difokuskan pada pilihan perempuan sebagai kekuatan penguat ekonomi. Solusi itu lebih terlihat realistis dan membumi.

Sewaktu menjadi seorang dosen ekonomi, di Universitas dan Direktur Chittagong, Program Ekonomi Pedesaan, Chittagong, Bangladesh. Muhammad Yunus (pendiri Grameen Bank) melihat situasi ekonomi yang kronis dialami disebagian besar pedesaan di Bangladesh, dan sebagai solusi cepatnya Yunus akhirnya memilih memberdayakan perempuan melalui Proyek Grameen Bank-nya pada 1985.

kelompok masyarakat miskin ekstrem yang diberdayakan melBlui program grameen bank sumber gambar dictio community
kelompok masyarakat miskin ekstrem yang diberdayakan melBlui program grameen bank sumber gambar dictio community

Yunus menggunakan kekuatan ekonomi berbasis perempuan, dengan memilih lebih dari 90 persen nasabahnya para perempuan pedesaan sebagai penerima pendanaan--dan hasilnya dalam waktu singkat masalah kemiskinan kronis di desa-desa di Bangladesh dapat teratasi.

Namun intinya  bahwa Pemerintah harus  melakukan terobosan yang realistis, tidak sekedar melakukan sinergisasi program bombastis, seperti BLT dan BNPT, karena hanya menjadi sebuah solusi semu yang bersifat sementara--seperti mengurangi rasa sakit tapi tidak menyembuhkan. 

Empowerment perempuan menjadi kunci dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak harus memimpin upaya untuk memberikan peluang yang setara bagi perempuan dalam berbagai sektor ekonomi. Dukungan untuk kewirausahaan perempuan, pelatihan keterampilan, dan akses ke sumber daya ekonomi harus menjadi fokus utama.

Pentingnya melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan juga tidak dapat diabaikan. Keterwakilan perempuan dalam berbagai level pemerintahan dan organisasi sosial perlu ditingkatkan. Ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan seluruh masyarakat.

Namun memberikan kail-pun pemerintah juga harus jelas, seperti halnya yang dilakukan Muhammad Yunus--memilih targetnya, menentukan jenis pemberdayaan sebagai fokus utamanya--bahwa perempuan (bukan dalam arti mengeksploitasi) dapat menjadi kekuatan luar biasa dalam membantu mengentaskan masalah kemiskinan ekstrem. Mereka bukan hanya penguasa domestik tapi juga kekuatan sosek yang luar biasa.

Sedangkan dukungan lain adalah pada penguatan sumber daya manusia, meskipun tidak melalui jalur pendidikan berjenjang, namun dapat melalui pelatihan-pelatihan yang siap untuk bekerja di lapangan dan fokus pada prioritas masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrem, jangan dipolitisir apalagi diperdaya hanya sekedar program  ala kadarnya. 

Peta jalan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem dalam setahun perlu mengakomodasi langkah-langkah konkret dalam menciptakan lapangan kerja dan merumuskan kebijakan yang cerdas. Agar tak menjadi program sia-sia!.

referensi; 1,2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun