Mohon tunggu...
hanif sofyan jr
hanif sofyan jr Mohon Tunggu... Freelancer - pegiat literasi

penyuka fotografi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pembangunan yang Timpang, Penyebab ASN Kehilangan Integritas dan Pindah Tugas?

18 November 2023   10:45 Diperbarui: 21 November 2023   07:27 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kelas di daerah terpencil sumber gambar student activity-binus.ac.id

Tujuh dari sepuluh teman ASN saya yang lulus dengan penempatan di daerah terpencil, pada akhirnya pindah dengan bermacam cara. Contoh yang paling sering menimbulkan kontradiksi di daerah saya adalah ASN di pulau-pulau terpencil. 

Pada awalnya mereka begitu yakin akan bersedia ditempatkan dimana saja, selama masih di propinsinya. Namun berselang setahun, problem pembangunan yang tidak merata di daerah dimana ia ditempatkan mulai menganggunya. Mulai dari persoalan jaringan komunikasi, kesulitan transportasi, hingga kebosanan yang semakin akut. 

Tapi apakah ketimpangan pembangunan bisa menjadi alasan para ASN pindah tempat tugas? Siapa sebenarnya yang salah? Ataukah ketimpangan itu bagian dari konsekuensi yang memang tidak mungkin ditolak?

Pada akhirnya keputusan yang paling umum dilakukan adalah mengupayakan untuk bisa pindah, ketika berhadapan dengan banyak masalah di lapangan. Padahal daerah yang menjadi pilihan tugasnya adalah daerah yang paling membutuhkan tenaganya. Namun segala macam idealisme dan integritas yang dimilikinya akhirnya luntur.

Pulau yang berada paling dekat dengan ibukota provinsi tersebut selalu dibayang-bayangi masalah kekurangan guru, kekurangan tenaga kesehatan, dan kekurangan lainnya yang bersumber dari keberadaan para ASN yang awalnya melamar ke daerah tersebut, namun paska keluarnya SK justru kemudian mulai mangkir dari pekerjaan.

Maka sekolah-sekolah seringkali terkendala kekurangan guru, dan membuat para siswa kelabakan. Begitu juga persoalan tenaga kesehatan, dengan hanya satu buah Puskesmas sekelas Pratama di pulau-pulau tersebut menyebabkan para pasien harus diangkut melalui laut beberapa jam sebelum sampai di puskesmas terdekat tersebut.

ASN yang jauh di pulo dengan segala perjuangannya sumber gambar aultra-antaranews.com
ASN yang jauh di pulo dengan segala perjuangannya sumber gambar aultra-antaranews.com

Dan masalahnya belum berakhir di situ, petugas kesehatannya justru sering tidak berada di tempat, apalagi dokternya. Problem seperti ini adalah problem klasik yang dialami di banyak daerah. 

Hal itu sebagiannya disebabkan karena belum meratanya pembangunan yang menjangkau sebagian besar dari 3 T (Terpencil, Terluar dan Terjauh) sehingga menyebabkan para ASN merasa kesulitan berkomunikasi, akses dengan penduduk terdekat, dan merasa terasing.

Sekalipun kompensasinya memadai namun itu bukan daya tarik utama saat ini, namun tEmpat-tempat tersebut menjadi peluang besar untuk bisa bergabung dalam keluarga besar ASN. Dan dengan bekal masa kerja beberapa tahun menjadi alasan mereka untuk dimutasikan dan digantikan oleh tenaga ASN baru lainnya. Rasanya jadi seperti ospek, ada senior dan ada junior. Jika telah melewati masa ospek selama beberapa tahun seolah berhak untuk pindah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun