Terorisme adalah segala bentuk tindak kejahatan yang ditujukan langsung kepada negara dengan maksud menciptakan bentuk teror terhadap orang- orang tertentu atau kelompok orang atau masyarakat luas (Konvensi PBB tahun 1937). Terorisme merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat Muslim di era modern. Tindakan yang mengatasnamakan agama, khususnya Islam, sering menimbulkan pandangan buruk kepada umat Muslim secara global. Dalam agama Islam, kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah, genosida, penyebaran ketakutan adalah hal-hal yang bertentangan dengan prinsip dasar agama.
Sebagai agama Rahmatan lil 'Alamin, Islam dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan yang tidak berdasar pada keadilan dan kemaslahatan umat.
Allah SWT. Berfirman :
وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّۗ وَمَنْ قُتِلَ مَظْلُوْمًا فَقَدْ جَعَلْنَا لِوَلِيِّهٖ سُلْطٰنًا فَلَا يُسْرِفْ فِّى الْقَتْلِۗ اِنَّهٗ كَانَ مَنْصُوْرًا٣٣
"Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan suatu (alasan) yang benar. Siapa yang dibunuh secara teraniaya, sungguh Kami telah memberi kekuasaan kepada walinya. Akan tetapi, janganlah dia (walinya itu) melampaui batas dalam pembunuhan (kisas). Sesungguhnya dia adalah orang yang mendapat pertolongan." (Al-Isra : 33)
Berdasarkan ayat di atas, Islam menunjukkan larangan keras terhadap pembunuhan atau kekerasan tanpa alasan yang sah.
Rasulullah bersabda :
مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
"Barangsiapa membunuh seorang kafir mu'ahad, maka ia tidak dapat mencium aroma surga. Dan sesungguhnya aroma surga dapat dirasakan dari jarak per jalanan selama empat puluh tahun." (Ibnu Majah no. 2676)
Hadis di atas menegaskan bahwa haram hukumnya membunuh orang yang hidup damai atau terikat perjanjian, bahkan jika mereka bukan Muslim.
Salah satu kesalahpahaman yang sering dijumpai adalah penyalahgunaan konsep jihad oleh pelaku terorisme. Jihad berarti perjuangan untuk mencapai kebaikan, baik secara spiritual maupun sosial, bukan secara sembarangan.
Allah SWT. berfirman:
لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَاۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢٥٦
"Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan suatu (alasan) yang benar. Siapa yang dibunuh secara teraniaya, sungguh Kami telah memberi kekuasaan kepada walinya. Akan tetapi, janganlah dia (walinya itu) melampaui batas dalam pembunuhan (kisas). Sesungguhnya dia adalah orang yang mendapat pertolongan. " (Al-Baqarah : 256)
Paksaan atau intimidasi, termasuk dalam bentuk terorisme, sangatlah bertentangan dengan ajaran Islam.
Terorisme yang dilakukan dengan mengatasnamakan Islam telah merusak citra agama Islam di mata dunia. Banyak masyarakat lokal maupun global yang berpandanan bahwa Islam adalah agama yang mendukung kekerasan. Padahal, Islam adalah agama penuh kasih sayang yang menekankan kedamaian dan toleransi.
Rasulullah bersabda :
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
"Orang muslim (sejati) adalah seorang muslim dimana orang-orang muslim (yang lain) selamat dari lidah dan tangannya.." (Abu Daud no.
2122)
Untuk mengatasi dampak buruk terorisme dan mengembalikan citra Islam sebagai agama yang membawa kedamaian, diperlukan langkah-langkah yang berdasar pada ajaran Islam itu sendiri.
1. Pendidikan agama yang benar
Pemahaman yang benar dan mendalam tentang Islam sangatlah penting untuk mencegah penyalahgunaan agama. Institusi pendidikan agama harus mengajarkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi
2. Peran Ulama
Ulama memiliki peran penting dalam meluruskan pemahaman umat. Mereka harus bersuara dengan lantang melawan narasi-narasi ekstrimisme.
3. Kerja sama antar komunitas
Membangun hubungan yan baik antar agama dan antar komunitas dapat memperkuat ikatan sosial, sehingga mengurangi resiko radikalisasi.
4. Penegakan hukum yang adil
Pemerintah dan aparat hukum harus memastikan keadilan ditegakkan tanpa diskriminasi sehingga mencegah munculnya kesenjangan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok teroris.
Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H