1. Prinsip mengenal diri sendiri (ta'aruf). Belajar mengenali dan memahami diri sendiri akan memunculkan rasa empati, mengetahui bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain.Â
2. Prinsip persaudaraan (ukhuwah). Persaudaraan tersebut pada hakikatnya lahir dari kedekatan keturunan atau hubungan darah. Namun dalam perkembangannya, persaudaraan tidak selalu dikaitkan dengan satu nenek moyang yang sama. Hakikat persaudaraan adalah adanya keakrabandan kasih sayang yang membentuk sikap dan perilaku unik berupa kepeduliandan perhatianÂ
3. Prinsip gotong royong (ta'awun). Prinsip ini lahir dari kesadaran akan keterbatasan manusia dan kebutuhan hidup untuk orang lain, karena manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiriÂ
4. Prinsip toleransi (tasamuh). Sikap terbuka terhadap prinsip yang dipertahankan atau diterapkan orang lain tanpa mengorbankan prinsip diri sendiri. Islam menganjurkan pengikutnya untuk bekerjasama dalam berbagai aspek kehidupan dengan siapapun, termasuk agama lain, selama kerjasama tersebut bermanfaat. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang mempunyai hak yang sama, terlepas dari apakah mereka laki-laki atau perempuan, kaya atau miskin, dan dari berbagai etnis,ras atau bahasa. Dengan demikian akan tercipta kehidupan yang damai, sejahtera, berkeadilan, sejahtera dan sejahtera.Â
Kesimpulannya, nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam Al-qur’an surat Al-Hujurat ayat 11-13 yaitu:Â
-) pada ayat 11 surat Al-Hujurat ini terdapat beberapa nilai pendidikan karakter yaitu larangan memperolok-olok, mengejek, menghina, bahkan merendahan diri orang lain, dan selain itu dalam ayat ini juga terdapat perintah untuk bertobat.
-) Pada ayat 12 surat Al-Hujurat ini nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalamnya masih bersifat larangan yaitu larangan berprasangka, mencari-cari kesalahan, berbuat fitnah, ghibah, dan buthan.
-) pada ayat 13 surat Al-Hujurat ini terdapat nilai pendidikan karakter yaitu at-taaruf (saling kenal-mengenal), ukhuwah (persaudaraan), tasamuh (gotong royong), dan ta'awun (toleransi)
Sekian dari penulis, semoga bermanfaat. Barakallah fiikum..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H