3. Kesepakatan kerja sama antar peserta konferensi , khususnya mengenai air, energi, kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati.
Implementasi Pembangunan Sustainable
penerapan pembangunan berkelanjutan, bisa dimulai dari lingkup terkecil. Bisa dimulai dari kita sendiri. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam membantu program pembangunan sustainable
Adanya Peringatan Hari Bumi
Pembangunan Sustainable ditandai dengan adanya peringatan Hari Bumi yang dilaksanakan setiap tanggal 22 April. Pada tiap tahun temanya pun berbeda-beda, sesuai dengan isu hangat yang sedang terjadi, misalnya tahun 2021, mengusung tema "Restore Our Earth" atau "Kembalikan Bumi Kita", lalu pada tahun 2022 tema yang diusung adalah “Invest In Our Planet” atau “Berinvestasi di Planet Kita”. pada hai itu kita benar-benar melakukan aksi nyata dalam menjaga bumi kita.
Hemat penggunaan air
Hal kecil positif yang kita lakukan pasti membawa perubahan secara perlahan. Misalnya bijak menggunakan air. Mematikan keran air setelah mandi dan sikat gigi merupakan hal kecil namun berdampak besar, karena dengan begitu, kita tidak membuang-buang air.
Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Menurut data dari Environmental Protection Agency (EPA) kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dengan rata-rata 1.590 pon atu sekitar 721 kilogram per tahun dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi selama dua hari dalam satu minggu.
Reduce, Reuse, Recycle (Kurangi, Gunakan Kembali, Daur Ulang)
Mendaur ulang bisa mengurangi polusi? iya, contohlah seperti ini, jika sebuah perusahaan dengan 7.000 karyawan mendaur ulang semua limbah kertas yang telah dipakainya selama satu tahun, sama saja menghilangkan hampir 400 mobil dijalan lho, artinya polusi yang disebabkan mobil-mobil itu tentu berkurang.
Konsumsi sustainable foods (makanan berkelanjutan)
Apa itu sustainable food? Sustainable food artinya adalah memilih makanan dari petani yang bertujun untuk melestarikan sumber daya alam dan memberikan dampak seminimal mungkin pada lahan. Bisa dimulai dengan banyak mengkonsumsi makanan seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan. Serta mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan.
Karena menurut penelitian, produksi pangan dalam skala besar diperkirakan telah menyumbang sebanyak 25% dari emisi rumah kaca. Dengan mengkonsumsi sustainable foods, kita bisa mengurangi emisi efek rumah kaca.
Bawa tempat minum atau wadah makan dari rumah.
Menurut data dari United Nations Environment Programme (UNEP), orang-orang di seluruh dunia membeli 1 juta botol minum plastik setiap menit, dan menggunakan hingga 5 triliun kantong plastik sekali pakai setiap tahun. Dengan kita membawa wadah minum dan makan sendiri dari rumah, tentunya kita turut mengurangi sampah plastik yang kian hari semakin menghawatirkan.
AMDAL (Analisi Mengenai Dampak Lingkungan)
Industri yang ramah lingkungan selalu melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) sebelum mendirikan pabrik, serta memiliki solusi untuk mengatasi masalah yang akan ditimbulkan oleh industri tersebut di kemudian hari.
Sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dengan pabrik ataupun kawasan industri, penting bagi kita untuk melakukan pengawasan. Laporkan apabila kita menemukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pabrik tersebut. Misalnya adanya limbah berbahaya, polusi yang disebabkan oleh industri tersebut.