Mohon tunggu...
Heznie Wulandari
Heznie Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Heznie Wulandari, S.Pd || Guru biasa yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Hal Kecil dan Sederhana Ini Harus Diajarkan pada Anak

3 Januari 2024   15:32 Diperbarui: 3 Januari 2024   17:11 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan terakhir adalah kata terima kasih. Dengan mengajarkan anak mengucapkan terima kasih ketika telah di bantu atau di tolong, akan membuat orang lain merasa dihargai, dan membuat mereka tidak segan lagi untuk melakukannya ketika anak meminta pertolongan kembali. 

  • Membuang Sampah Pada Tempatnya

Sejak dini anak perlu diajarkan dampak yang bisa terjadi  jika anak membuang sampah sembarangan, sehingga anak peka dan mempunyai rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Contoh kecilnya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Sediakan tempat sampah di tiap sudut agar terlihat oleh anak an orang tua harus mencontohkan agar anak dapat meniru kebiasaan baik yang dicontohkan orang tuanya.

  • Mengajarkan Budaya Antri

Antri adalah suatu keadaan dimana seseorang menunggu untuk dilayani sesuai kedatangannya. Hal ini biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti menunggu loket tiket bioskop, kereta, bank, pintu tol dan lain-lain. Atau kegiatan anak sehari-hari seperti mengantri membayar makanan di kantin sekolah atau mini market.  Mengajarkan anak budaya antri dapat mengajarkan hal positif pada anak, yaitu belajar sabar dalam hal menunggu dan belajar rasa malu ketika anak menyerobot antrian.

  • Mengembalikan Barang Pada Tempatnya 

Ketika anak selesai belajar atau bermain, ajarkan anak untuk mengembalikan alat tulis atau mainannya ke tempat semula. Hal tersebut melatih anak untuk bertanggung jawab pada barang miliknya. Pun ketika di sekolah, ajarkan anak untuk mengembalikan barang atau benda milik temannya ketika selesai meminjam. 

  • Tidak Berkata Kasar Pada Siapapun

Orang tua memiliki peran besar dalam membimbing anak untuk tidak berkata kasar pada siapapun. Ajarkan pada anak untuk tidak berkata kasar, dan orang tua harus memberikan pemahaman dan penjelasan bahwa kata-kata tersebut tidak baik untuk diucapkan, dan berikan contoh dampak ketika anak berkata kasar.

Mengajarkan etika anak saat makan  adalah salah satu bentuk menumbuhkan karakter pada anak agar anak siap bersosialisasi dengan orang lain. Cuci tangan sebelum makan, makan harus duduk, tidak mengecap, berdoa sebelum makan, ambil makan secukupnya, tidak berkomentar negatif terhadap makanan yang disajikan, merapikan kembali piring di meja makan. Hal-hal yang demikian merupakan salah satu cara agar anak menghargai orang lain, karena ada beberapa orang yang merasa jijik dan kehilangan nafsu makannya ketika mendengar orang lain mengecap ketika makan. 

  • Belajar Berbagi

Mengajarkan anak untuk berbagi sejak dini memiliki dampak positif dalam perkembangan sosial dan emosi anak, banyak sekali manfaat dari mengajarkan konsep berbagi ini. Salah satunya adalah mengembangkan kemampuan empati pada anak.  Contoh mengajarkan anak berbagi dalam kehidupan sehari-hari misalnya dengan berbagi bekal makanan kepada teman yang tidak membawa bekal, memberi makan pengemis, memberi uang kepada pengamen, dan lain-lain. Ajarkan anak bahwa berbagi merupakan bentuk tolong menolong kepada sesama.

 

Demikianlah hal-hal kecil yang dapat orang tua dan guru tanamkan pada anak sejak dini.  Hal kecil, namun berdampak besar untuk mereka ketika sudah dewasa nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun