Mohon tunggu...
Abdullah Hanif
Abdullah Hanif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer | Novelis

Membaca, lalu berbagi

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel "Rindu" Karya Tere Liye

8 Juni 2023   15:32 Diperbarui: 8 Juni 2023   15:39 2046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinopsis Buku

Buku ini menceritakan tentang perjalanan haji masyarakat Indonesia, pada tahun 1938 Masehi atau 1357 Hijriah, menggunakan kapal besar bernama Blitar Holland.

Pada masa itu, pergi haji menggunakan Kapal Laut memang menjadi hal yang lumrah, dimana para penumpang akan melakukan perjalanan berbulan-bulan, hingga kembali lagi ke Indonesia (Hindia Belanda)

Tentu saja pada tahun 1938, Indonesia masih dikuasai oleh pasukan kolonial Belanda. Hal ini pun menjadi salah satu konflik dalam cerita Novel ini.

Tepatnya pada 1 Desember 1938, Kapal Blitar Holland pertama kali mengangkut penumpang di Pelabuhan Makassar, untuk keberangkatan haji saat itu.

Perjalanan pun dimulai, dimana kapal berkali-kali berlabuh di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Pelabuhan Surabaya, Madura, Semarang, Batavia (Jakarta), Lampung, Bengkulu, Padang dan Banda Aceh, untuk menjemput Jama'ah haji Indonesia lainnya.

Pelabuhan Banda Aceh adalah Pelabuhan terakhir bagi Kapal Blitar Holland, sebelum meninggalkan Indonesia, menuju ke Kolombo, Sri Lanka, hingga nantinya sampai di Pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.

Tiap berlabuh di sebuah Pelabuhan, terdapat cerita menarik tersendiri. Misalnya, tatkala para penumpang Kapal turun di Pelabuhan Surabaya, untuk membeli kebutuhan selama perjalanan. Di sana, terjadi "huru hara" akibat pejuang kemerdekaan Indonesia, yang melemparkan granat ke pos Kolonial Militer Belanda.

Kejadian ini mengakibatkan dua penumpang sempat hilang, serta banyak orang-orang sekitar yang luka-luka karena panik.  

Selain itu, kapal Blitar Holland juga beberapa kali mengalami kerusakan mesin, yang mengakibatkan Kapal sempat terombang ambing di Laut lepas.

Kemudian, adanya pembajakan Kapal oleh perompak bersenjata lengkap, tatkala Kapal dalam perjalanan di Samudera Luas, serta adanya jama'ah haji yang meninggal dunia dalam perjalanan dan jasadnya harus ditenggelamkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun