Mohon tunggu...
Abdullah Hanif
Abdullah Hanif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer | Novelis

Membaca, lalu berbagi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

10 Alasan Memilih Buku Fisik daripada E-Book!

20 Maret 2023   15:35 Diperbarui: 20 Juli 2023   21:15 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring berkembangnya teknologi, digitalisasi pun terjadi pada berbagai aktivitas kehidupan. Mulai dari digitalisasi penyimpanan berkas, transaksi jual beli, TV digital, sampai buku bacaan, atau kita kenal dengan istilah e-book.

Electronic Book (E-Book) pun kini menjadi tren, khususnya di kalangan milenial dan Gen Z. Meskipun begitu, buku fisik tetap tidak kehilangan peminat, masih ada jutaan manusia, yang lebih memilih buku fisik daripada e-book.

Apa saja alasannya? Simak penjelasan berikut yuk!

1. MERASA MEMILIKI

Baik buku fisik maupun e-book, adalah komoditas yang diperjualbelikan. Seringkali buku fisik harganya lebih mahal, karena buku fisik harus melewati proses cetak ke dalam bentuk kertas terlebih dahulu, sedangkan e-book tidak.

Namun, hal inilah yang justru membuat banyak orang, lebih tertarik memilih buku fisik. Biasanya, seseorang akan merasa sangat memiliki suatu komoditas, ketika komoditas tersebut bisa dilihat, sekaligus bisa disentuh.

Berbeda dengan e-book yang bisa dilihat dan dibaca, tetapi tidak bisa disentuh, dipeluk, ditenteng dalam perjalanan, atau disusun dalam rak-rak buku yang telah dihias sedemikian rupa. 

Kalaupun kita memaksakan diri untuk menyentuh e-book, ujungnya kita hanya mampu menyentuh layar smartphone atau layar laptop saja.

2. HOBI MERAWAT & MENYUSUN BUKU

Ada begitu banyak hobi yang disukai oleh banyak orang di dunia, mulai dari hobi yang ekstrem, aneh, unik, sampai yang mainstream/biasa. Nah, salah satu hobi yang banyak digemari pecinta buku, adalah hobi merawat dan menyusun buku di rak/lemari.

Hobi ini mungkin terbilang unik, karena mereka rela mengeluarkan puluhan, ratusan bahkan ribuan buku dari lemari, hanya untuk disusun kembali sesuai selera. Aktivitas ini pun bisa jadi dilakukan hampir setiap pekan.

Selain itu, oleh sebagian orang, merawat buku adalah hal yang menyenangkan. Mulai dari membersihkan buku dari debu, sampai mewarnai pinggiran kertas buku dengan warna pilihan. 

Yang mana, hal ini tentu saja tidak bisa dikerjakan, ketika seseorang hanya memiliki kumpulan e-book.

3. KENYAMANAN MATA

Membaca e-book tentunya melalui layar, seperti smartphone ataupun laptop. Keduanya, memiliki radiasi yang dapat lebih melelahkan mata, apabila digunakan terlalu lama.

Berbeda dengan buku fisik, dimana mata kita cenderung lebih nyaman untuk membaca dalam waktu yang cukup lama (asal pencahayaan cukup ya…).

4. SENSASI MEMBOLAK-BALIKKAN KERTAS

Menyentuh dan membolak-balikkan kertas adalah hal yang tidak akan pernah ditemukan ketika seseorang membaca e-book. Memang apa spesialnya? Mungkin terdengar aneh, tetapi sensasi membolak-balikkan kertas memang menjadi kegemaran tersendiri.

Tidak hanya itu, suara kertas yang dibalik ke halaman berikutnya, juga menjadi kesenangan unik. Apalagi ketika suara kertas tersebut, dibarengi dengan suara alam seperti di gunung, air sungai, atau pantai, menjadi paduan "nyanyian" yang harmoni.

5. HOBI MENANDAI DENGAN STABILO

Sebagian pecinta buku fisik, selalu membawa stabilo ketika meluangkan waktu untuk membaca. Hal ini dilakukan untuk bisa menandai kalimat-kalimat favorit/penting yang ada di halaman buku.

Meskipun kita juga dapat menandai kalimat di e-book menggunakan stabilo digital, namun tentu saja stabilo fisik memiliki sensasi menggores manual yang berbeda.

pixabay.com
pixabay.com

6. AROMA BUKU BARU

Pernahkah anda memiliki uang baru yang ditukarkan dari bank? Apa yang anda lakukan pertama kali terhadap uang tersebut, ketika tidak ada orang yang melihat? Yap, Sebagian diantara kita mungkin akan mencium aroma uang baru tersebut.

Hal ini juga seringkali dilakukan oleh para pecinta buku fisik, ketika membuka bungkus plastik pada buku baru. Mungkin ini kebiasaan yang aneh, namun inilah kenyataannya, ada banyak orang yang menyukai kebiasaan tersebut.

Tidak hanya pecinta buku, waktu kita sekolah dulu, ketika tahun ajaran baru, kita seringkali mencium aroma dari buku paket yang baru kita beli bukan?

7. SEBAGAI BARANG WARISAN ATAU HADIAH

Selain berupa properti, uang, kendaraan, ataupun emas, buku juga dapat menjadi warisan yang sangat berharga untuk anak dan cucu kita. Karena buku adalah gudang ilmu dan jendela dunia, yang dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Untuk sebagian orang, warisan literasi ini akan sangat “afdhol” jika diberikan dalam bentuk fisik. Akan ada kesan yang berbeda saat serah terima warisan tersebut. Begitu pun ketika kita memberikan hadiah buku fisik, untuk orang yang sedang berulang tahun.

8. LEBIH FOKUS

Untuk sebagian orang, membaca e-book via smartphone dapat mengganggu tingkat kefokusan diri. Karena beberapa kali terdistraksi oleh notifikasi whatsapp, SMS, Instagram atau sosmed dan aplikasi lainnya.

Meskipun misalnya, notifikasi aplikasi sudah dimatikan, namun ada saja hal yang membuat seseorang ingin tetap membuka aplikasi tersebut, ketika smartphone memang sudah ada di genggamannya.

Membaca buku fisik pun sebenarnya bisa saja terdistraksi oleh smartphone, apabila smartphone tersebut “diajak” duduk bersama kita saat membaca.

Maka, Sebagian orang memilih untuk tidak “mengajak” smartphone agar semakin fokus saat "berduaan" dengan buku.

9. TIDAK PERLU MENGGUNAKAN BATERAI

Buku fisik adalah sekumpulan tulisan di kertas, yang digabungkan menjadi buku dan tidak perlu menggunakan baterai untuk menikmatinya.

Untuk membaca buku fisik, kita hanya memerlukan cahaya dari alam, lampu secukupnya, atau bahkan lilin, ketika mati lampu pada malam hari.

10. MEMINTA TANDA TANGAN PENULIS

Menjadi hal lumrah, ketika kita berjumpa dengan penulis buku, maka kita akan meminta tanda tangan mereka. Dan menjadi hal lumrah pula, kita meminta tanda tangan penulis di halaman depan buku fisik.

Kita rela membawa banyak buku fisik dan mengantri, hanya agar bisa mendapatkan tanda tangan sang penulis, apalagi untuk buku-buku best seller

Sepertinya jarang sekali ada pembaca buku yang meminta tanda tangan penulis secara digital, meskipun bukan hal yang mustahil.

Nah, 10 poin diatas adalah hal-hal yang menjadi alasan bagi banyak pecinta literasi buku, untuk lebih memilih buku fisik daripada e-book.

Apakah 10 poin ini ada pada dirimu? Apakah ada poin-poin lain yang belum termasuk dalam pembahasan kali ini? Yuk berikan pendapatmu!

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa…

DAFTAR PUSTAKA

https://glints.com/id/lowongan/buku-fisik-vs-e-book/#.ZAhAJXZBwok (Diakses pada 6 Maret 2023)
https://blog.mizanstore.com/buku-fisik-vs-buku-digital/ (Diakses pada 6 Maret 2023)
https://id.quora.com/Mana-yang-lebih-kamu-pilih-membaca-buku-fisik-atau-buku-elektronik-ebook-Mengapa (Diakses pada 6 Maret 2023)
https://www.grisseldanihardja.com/blog/buku-fisik-vs-buku-digital-pilih-yang-mana (Diakses pada 13 Maret 2023)
https://www.fimela.com/lifestyle/read/2615513/editor-says-kenapa-buku-fisik-lebih-baik-dari-ebook (Diakses pada 13 Maret 2023)
https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/28/184633365/jajak-pendapat-kominfo-tunjukkan-buku-fisik-lebih-diminati-ketimbang-e-book?page=all (Diakses pada 13 Maret 2023)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun