Mohon tunggu...
Abdullah Hanif
Abdullah Hanif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer | Novelis

Membaca, lalu berbagi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

10 Alasan Memilih Buku Fisik daripada E-Book!

20 Maret 2023   15:35 Diperbarui: 20 Juli 2023   21:15 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun kita juga dapat menandai kalimat di e-book menggunakan stabilo digital, namun tentu saja stabilo fisik memiliki sensasi menggores manual yang berbeda.

pixabay.com
pixabay.com

6. AROMA BUKU BARU

Pernahkah anda memiliki uang baru yang ditukarkan dari bank? Apa yang anda lakukan pertama kali terhadap uang tersebut, ketika tidak ada orang yang melihat? Yap, Sebagian diantara kita mungkin akan mencium aroma uang baru tersebut.

Hal ini juga seringkali dilakukan oleh para pecinta buku fisik, ketika membuka bungkus plastik pada buku baru. Mungkin ini kebiasaan yang aneh, namun inilah kenyataannya, ada banyak orang yang menyukai kebiasaan tersebut.

Tidak hanya pecinta buku, waktu kita sekolah dulu, ketika tahun ajaran baru, kita seringkali mencium aroma dari buku paket yang baru kita beli bukan?

7. SEBAGAI BARANG WARISAN ATAU HADIAH

Selain berupa properti, uang, kendaraan, ataupun emas, buku juga dapat menjadi warisan yang sangat berharga untuk anak dan cucu kita. Karena buku adalah gudang ilmu dan jendela dunia, yang dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Untuk sebagian orang, warisan literasi ini akan sangat “afdhol” jika diberikan dalam bentuk fisik. Akan ada kesan yang berbeda saat serah terima warisan tersebut. Begitu pun ketika kita memberikan hadiah buku fisik, untuk orang yang sedang berulang tahun.

8. LEBIH FOKUS

Untuk sebagian orang, membaca e-book via smartphone dapat mengganggu tingkat kefokusan diri. Karena beberapa kali terdistraksi oleh notifikasi whatsapp, SMS, Instagram atau sosmed dan aplikasi lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun