Mohon tunggu...
Hanif Larasati Khoirunnisa
Hanif Larasati Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa dalam aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sketsa Kisahmu, “Masihkah Kehidupan Menggerakkan Sederet Juangmu?”

21 Januari 2016   04:20 Diperbarui: 21 Januari 2016   04:23 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="https://rosodaras.files.wordpress.com/2010/08/sketsa-proklamasi.jpg"][/caption]

Hari ini ku kumpulkan anak rindu

Berjajar rapih diatas perahu, berlayar menembus dingin laut biru

Negeri kenangan hendak dituju, terkisah haru dan menggebu

Negeri yang bertutur tentang pahlawanku

 

Darah biru mengalir di merah darahmu

Membuka jagad, lancarkan derap langkahmu

 

Kilau sinar itu tertutup cadar awan

Mata melirik, asa meluap dalam hamparan

Namun raga terhimpit keadaan

Bait-bait sajak kisahmu, kau terbangkan ke negeri batas laut biru

Curahkan asa yang membisu, curahkan raga yang terbelenggu

Kala itu..berguru temui jalan buntu, hingga sosok siaga di sisimu

Menegakkan tiang-tiang asamu dan bilik hati tak lagi lesu

 

Sejarah melukisakan harum sebuah nama

dalam harapan pada puteri bangsa, menjadi insan cendekia

Terpaut titik-titik harapan

menempa cita dalam perjuangan

Tak lagi dengan peluru, tapi dengan pena dan buku

dari sendu menjadi menggebu, dari dungu menjadi berilmu

 

persis dirimu telah lenyap dari pandangan

namun tersimpan aman dalam memori kehidupan

ilmu terikat kuat dalam sanubari diri penuh harapan

kisah dalam sulaman, benar-benar sampai di titik episode kehidupan

Ketika terang menyibak cadar awan

 

Terima kasih, kuucapkan dari sanubariku

Hanya saja, satu yang terlintas di pikiranku

“masihkah kehidupan menggerakkan sederet juangmu ?”      

Ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun