Namun raga terhimpit keadaan
Bait-bait sajak kisahmu, kau terbangkan ke negeri batas laut biru
Curahkan asa yang membisu, curahkan raga yang terbelenggu
Kala itu..berguru temui jalan buntu, hingga sosok siaga di sisimu
Menegakkan tiang-tiang asamu dan bilik hati tak lagi lesu
Â
Sejarah melukisakan harum sebuah nama
dalam harapan pada puteri bangsa, menjadi insan cendekia
Terpaut titik-titik harapan
menempa cita dalam perjuangan
Tak lagi dengan peluru, tapi dengan pena dan buku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!