Mohon tunggu...
Hanifatul jannah
Hanifatul jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembahasan Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan

9 Juni 2021   10:45 Diperbarui: 9 Juni 2021   11:05 9281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Hanifatul jannah

Nim : 19004106

Review materi dasar dasar ilmu pendidikan

Apa itu dasar-dasar Ilmu pendidikan?.....

artinya ilmu ini mengkaji tentang apa saja hal mendasar yang harus dipahami seorang calon pendidik atau pendidik ketika dia ingin mengajar peserta didiknya. Kesadaran tentang siapa yang didik dan bagaimana karakteristiknya, akan sangat menentukan sekali suksesnya seorang pendidik dalam membawa perubahan atau mengarahkan peserta didiknya. 

Disinilah letaknya pada mata kuliah ini perlu diingatkan ke pada semua calon pendidik bahwa manusia itu unik, jadi butuk banyak strategi, cara dan metode dalam menghadapi mereka agar mau belajar dengan baik.

mengenai hakikat manusia,Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara yang lainnya karena kita dikaruniai akal, pikiran dan perasaan oleh Tuhan. 

Hakikat manusia juga memiliki banyak arti, diantaranya manusia adalah Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya serta manusia adalah Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial dan lainnya.

pertanyaan mengenai bagaimana realitanya kemanusiaan itu tergantung bagaimana manusia atau individu itu sendiri. Sebagai manusia kita memiliki hak dan kewajiban yang harus kita penuhi, dimana hak dan kewajiban ini harus sejalan. Jika kita menginginkan hak maka kita harus memenuhi kewajiban terlebih dahulu.

 Sebagai contoh, Seseorang yang ingin dihargai oleh orang lain maka ia juga harus mengharagi orang lain terlebih dahulu.
Kemudian mengenai pendidikan pasti memiliki landasan adapun jenis-jenis landasan pendidikan adalah:
1. Landasan religius pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
2. Landasan filosofis pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.

3. Landasan ilmiah pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Tergolong ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, dsb. Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan empiris pendidikan atau landasan faktual pendidikan.
4. Landasan yuridis atau hukum pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan
Kemudian mengenai sistem pendidikan di Indonesia
Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan ini banyak diadopsi oleh sekolah negeri dan swasta. Ada tiga jenjangnya, yaitu: Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Wajib belajar di Indonesia sendiri adalah 12 tahun. Saat ini, sekolah-sekolah ini dikelola oleh tiga kementerian. Pendidikan Dasar dan Menengah ada di Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan. Sedangkan Pendidikan Tinggi ada di Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi. Ada juga pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, yang berbasis agama dan dikelola oleh Kementerian Agama.
Sistem pendidikan nasional ini berupaya untuk memberikan pengetahuan akademis, mengasah keterampilan, serta membina sikap positif setiap siswa sejak dasar.Namun, sistem pendidikan nasional masih belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ada beberapa sistem di Indonesia yang telah dilaksanakan, di antaranya:
1.Sistem Pendidikan Indonesia yang berorientasi pada nilai.
Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik diberi pengajaran kejujuran, tenggang rasa, disiplin , dsb. Nilai ini disampaikan melalui pelajaran Pkn, bahkan nilai ini juga disampaikan di tingkat pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Usia balita dan kanak-kanak adalah masa yang paling menyenangkan bagi seorang anak, karena di waktu itu mereka dapat belajar banyak hal sembari bermain. Namun di Indonesia, pengenalan pendidikan sejak dini sudah mulai diterapkan. Bahkan ada yang masih dalam masa balita, seperti memasukannya ke playgroup dan Taman Kanak-kanak sampai dengan pemberian kursus privat.
2.Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka.
Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan teman, berfikir kreatif dan inovatif. Pembelajaran system terbuka menempatkan siswa sebagai fokus dari segala proses belajar dan proses mengajar. Siswa berinisiatif dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan proses belajarnya, mereka dapat menentukan apa yang sekarang dipelajarinya, mereka dapat belajar di mana saja, kapan saja, dengan cara bagaimana saja, menggunakan apa saja, dan mereka sendiri dapat mengukur kinerja mereka bilamana diperlukan dan dikehendaki.

3.Sistem pendidikan beragam.
Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll. Serta pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal.
4.Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu.
Di dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak merasa terbebani dengan materi pelajaran yang disampaikan karena waktunya terlalu singkat atau sebaliknya.
5.Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman.
Dalam sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum dengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan / pergantian dari waktu ke waktu.
menurut saya Dari sisi ilmu pengetahuan, sistem pendidikan kita memiliki jumlah mata pelajaran yang terhitung banyak, terutama dalam Kurikulum 2013 ini. Indonesia memiliki sebuah sistem pendidikan yang bertujuan tidak hanya membangun ilmu pengetahuan siswa, tapi juga karakternya. Sistem ini bertujuan agar siswa benar-benar siap untuk kehidupan nyata. Untuk mencapai tujuan ini, banyak cara dan perubahan yang dilakukan oleh pemerintahan kita. Salah satunya, dengan Kurikulum 2013.
Nah di Indonesia sangat banyak permasalahan pendidikan Yaitu : Permasalahan Pokok Pendidikan Di Indonesia;Pemerataan,Kuantitas,Kualitas,Efisiensi,Efektifitas,Relevansi
Menurut saya permasalahan pendidikan di Indonesia yaitu mengenai pola pikir sumber daya manusianya.Tingkat pendidikan di negara yang sumber daya alamnya kaya raya ini masihtertinggal jauh di bawah negara tetangga hal itu dikarenakan rendahnya kualitas lulusan universitas di negeri ini.Selain itu terdapat permasalahan lainnya seperti arus input/penerimaan siswa, proses pembelajaran yang masih dibawah standart dan tidak merata, sampai output, yang mana ketiga nya saling berkaitan dalam dunia pendidikan Cara untuk mengatasi nya dapat dilakukan diantaranya
-- Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia berkualitas dengan peningkatan anggaran yang berarti.
-- Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan.

-- Melakukan pembaharuan sistem pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum berupa diversifikasi peserta didik. Kurikulum yang berlaku secara nasional dan lokal sesuai dengan kepentingan setempat, serta diversifikasi jenis pendidikan secara profesional.
-- Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh semua sarana dan prasarana yang memadai.
-- Mendukung pembaruan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasarkan prinsip disentralisasi, otonomi keilmuan, dan manajemen.
-- Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
-- Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lingkungan sesuai dengan potensinya.
-- Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa sendiri dalam dunia usaha, terutama usaha kecil, menengah dan koperasi guna meningkatkan daya saing produk yang berbasis sumber daya lokal"dasar-dasar Ilmu pendidikan", artinya ilmu ini mengkaji tentang apa sich hal mendasar yang harus dipahami seoran calon pendidik atau pendidik ketika dia ingin mengajar peserta didiknya. Kesadaran tentang siapa yang didik dan bagaimana karakteristiknya, akan sangat menentukan sekali suksesnya seorang pendidik dalam membawa perubahan atau mengarahkan peserta didiknya. Disinilah letaknya pada mata kuliah ini perlu diingankan ke pada semua calon pendidi bahwa manusia itu unik, jadi butuk banyak strategi, cara dan metode dalam menghadapi mereka agar mau belajar dengan baik.

Kemudian mengenai hakikat manusia,Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara yang lainnya karena kita dikaruniai akal, pikiran dan perasaan oleh Tuhan. Hakikat manusia juga memiliki banyak arti, diantaranya manusia adalah Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya serta manusia adalah Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial dan lainnya.

pertanyaan mengenai bagaimana realitanya kemanusiaan itu tergantung bagaimana manusia atau individu itu sendiri. Sebagai manusia kita memiliki hak dan kewajiban yang harus kita penuhi, dimana hak dan kewajiban ini harus sejalan. Jika kita menginginkan hak maka kita harus memenuhi kewajiban terlebih dahulu. Sebagai contoh, Seseorang yang ingin dihargai oleh orang lain maka ia juga harus mengharagi orang lain terlebih dahulu.

Kemudian mengenai pendidikan pasti memiliki landasan adapun jenis-jenis landasan pendidikan adalah:

1. Landasan religius pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.

2. Landasan filosofis pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.

3. Landasan ilmiah pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Tergolong ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, dsb. Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan empiris pendidikan atau landasan faktual pendidikan.

4. Landasan yuridis atau hukum pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan

Kemudian mengenai sistem pendidikan di Indonesia 

Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan ini banyak diadopsi oleh sekolah negeri dan swasta. Ada tiga jenjangnya, yaitu: Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Wajib belajar di Indonesia sendiri adalah 12 tahun. Saat ini, sekolah-sekolah ini dikelola oleh tiga kementerian. Pendidikan Dasar dan Menengah ada di Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan. Sedangkan Pendidikan Tinggi ada di Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi. Ada juga pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, yang berbasis agama dan dikelola oleh Kementerian Agama.

Sistem pendidikan nasional ini berupaya untuk memberikan pengetahuan akademis, mengasah keterampilan, serta membina sikap positif setiap siswa sejak dasar.Namun, sistem pendidikan nasional masih belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ada beberapa sistem di Indonesia yang telah dilaksanakan, di antaranya:

1.Sistem Pendidikan Indonesia yang berorientasi pada nilai.

Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik diberi pengajaran kejujuran, tenggang rasa, disiplin , dsb. Nilai ini disampaikan melalui pelajaran Pkn, bahkan nilai ini juga disampaikan di tingkat pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Usia balita dan kanak-kanak adalah masa yang paling menyenangkan bagi seorang anak, karena di waktu itu mereka dapat belajar banyak hal sembari bermain. Namun di Indonesia, pengenalan pendidikan sejak dini sudah mulai diterapkan. Bahkan ada yang masih dalam masa balita, seperti memasukannya ke playgroup dan Taman Kanak-kanak sampai dengan pemberian kursus privat.

2.Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka.

Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan teman, berfikir kreatif dan inovatif. Pembelajaran system terbuka menempatkan siswa sebagai fokus dari segala proses belajar dan proses mengajar. Siswa berinisiatif dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan proses belajarnya, mereka dapat menentukan apa yang sekarang dipelajarinya, mereka dapat belajar di mana saja, kapan saja, dengan cara bagaimana saja, menggunakan apa saja, dan mereka sendiri dapat mengukur kinerja mereka bilamana diperlukan dan dikehendaki.

3.Sistem pendidikan beragam.

Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll. Serta pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal.

4.Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu.

Di dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak merasa terbebani dengan materi pelajaran yang disampaikan karena waktunya terlalu singkat atau sebaliknya.

5.Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman.

Dalam sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum dengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan / pergantian dari waktu ke waktu.

menurut saya Dari sisi ilmu pengetahuan, sistem pendidikan kita memiliki jumlah mata pelajaran yang terhitung banyak, terutama dalam Kurikulum 2013 ini. Indonesia memiliki sebuah sistem pendidikan yang bertujuan tidak hanya membangun ilmu pengetahuan siswa, tapi juga karakternya. Sistem ini bertujuan agar siswa benar-benar siap untuk kehidupan nyata. Untuk mencapai tujuan ini, banyak cara dan perubahan yang dilakukan oleh pemerintahan kita. Salah satunya, dengan Kurikulum 2013.

Nah di Indonesia sangat banyak permasalahan pendidikan Yaitu : Permasalahan Pokok Pendidikan Di Indonesia;Pemerataan,Kuantitas,Kualitas,Efisiensi,Efektifitas,Relevansi

Menurut saya permasalahan pendidikan di Indonesia yaitu mengenai pola pikir sumber daya manusianya.Tingkat pendidikan di negara yang sumber daya alamnya kaya raya ini masihtertinggal jauh di bawah negara tetangga hal itu dikarenakan rendahnya kualitas lulusan universitas di negeri ini.Selain itu terdapat permasalahan lainnya seperti arus input/penerimaan siswa, proses pembelajaran yang masih dibawah standart dan tidak merata, sampai output, yang mana ketiga nya saling berkaitan dalam dunia pendidikan

 Cara untuk mengatasi nya dapat dilakukan diantaranya

-- Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia berkualitas dengan peningkatan anggaran yang berarti.

-- Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan.

-- Melakukan pembaharuan sistem pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum berupa diversifikasi peserta didik. Kurikulum yang berlaku secara nasional dan lokal sesuai dengan kepentingan setempat, serta diversifikasi jenis pendidikan secara profesional.

-- Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh semua sarana dan prasarana yang memadai.

-- Mendukung pembaruan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasarkan prinsip disentralisasi, otonomi keilmuan, dan manajemen.

-- Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

-- Mengembangkan kualitas sumber daya manusia secepat mungkin dengan terarah, padu dan universal melalui berbagai upaya yang proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lingkungan sesuai dengan potensinya.

-- Meningkatkan penguasaan dan pengembangan akan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa dalam dunia wirausaha, terutama usaha kecil, menengah dan koperasi untuk meningkatkan daya saing produk yang berbasis sumber daya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun