Mohon tunggu...
Hanifa Rahma Fatiha Azzahra
Hanifa Rahma Fatiha Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga

Berusaha berbagi tulisan yang bernilai guna. IG: @hanifa.nipeh

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cuaca Panas, Bisakah Kita Beradaptasi?

18 Oktober 2023   22:40 Diperbarui: 21 Oktober 2023   10:22 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panas Terik. Sumber: Dokumen Pribadi.

Banyak diantaranya yang beratap seng yang tentunya akan terasa sangat panas. Kesehatan akan terpengaruh, karena kesehatan mereka terpengaruh, penghidupan mereka juga terpengaruh, karena mereka adalah pencari nafkah harian - jika tidak bekerja, maka tidak mendapatkan penghasilan.

Banyak rumah yang tidak memiliki jendela sehingga tidak ada ventilasi. Pendingin ruangan (AC) memerlukan listrik yang sebagian besar keluarga tidak mampu membelinya.

Di cuaca panas seperti ini, penyakit sering terjadi. Seringkali laki-laki tidak dapat bekerja, dan bahkan pada malam hari cuaca masih terlalu panas untuk tidur.

Namun untungnya, Roshni telah mengerjakan solusi atap yang cerdas dan keren -- cat putih. Pengecatan cat putih reflektif anti surya pada atap mampu menurunkan suhu ruangan hingga 4 derajat. Mungkin kedengarannya tidak terlalu besar, namun hal ini memberikan perbedaan besar dan memungkinkan keluarga untuk bekerja, memasak, dan bahkan tidur di dalam rumah.

Sejujurnya ini adalah teknologi paling sukses yang mereka adopsi. Ini adalah contoh bagus tentang orang India yang dengan terampil menemukan cara beradaptasi terhadap panas -- bisa dibilang, versi modern dari 'jaali'.

'Jaali' adalah desain sarang lebah dengan banyak lubang kecil yang dipasang pada jendela kayu atau batu. Lubang-lubang kecil menghalangi sinar matahari, dan mendinginkan udara yang masuk.

Dibanding dengan India yang suhu panasnya mencapai 49 derajat celcius, cuaca panas di Indonesia masih bisa kita atasi. Lalu, gimana cara kita bisa beradaptasi pada cuaca panas terik ini?

Pertama, minum banyak air. Menjaga jaringan tubuh tetap terhidrasi sangat penting jika kita berada dalam kondisi yang gerah. Cuaca panas dan suhu yang tinggi akan menyebabkan kita terus-menerus berkeringat, bahkan saat kita tidak sedang beraktivitas secara aktif.

Isi kembali kadar cairan tubuh kita secara berkala, baik saat kita merasa haus atau tidak dan juga jangan lupa selalu bawa botol air atau pastikan ada sumber air lain di dekat kita yang bisa kita minum.

Kedua, makan yang sehat dan bergizi. Konsumsilah makanan yang mengandung elektrolit bermanfaat serta vitamin dan mineral penting sebelum dan sesudah beraktivitas di luar ruangan. Buah-buahan dan sayuran, seperti pisang, bayam, alpukat, dan kacang-kacangan merupakan pilihan yang baik.

Sama pentingnya untuk tetap terhidrasi, nutrisi yang tepat juga merupakan bagian penting dalam merawat tubuh kita di cuaca panas ini. Carilah makanan yang mendinginkan, seperti semangka, mentimun, yogurt, mint, melon, sayuran berdaun hijau, dan bawang bombay.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun