Kalian pasti merasa dan memperhatikan bahwa cuaca terasa semakin panas dari tahun ke tahun? Tahun 2023 ini adalah tahun terpanas yang pernah tercatat dengan gelombang panas di banyak negara di dunia, termasuk juga di Indonesia.
Sepanjang tahun 2023 ini, banyak kota di Indonesia menjadi terasa semakin panas. Menurut Katadata.com, 5 kota terpanas di Indonesia, yaitu Majalengka (37,4 derajat Celsius), Banjarbaru (37,3 derajat Celsius), Palembang (37,2 derajat Celsius), Â Palu (36,6 derajat Celsius), dan Tangerang Selatan (36,4 derajat Celsius).
Hal ini tentunya dapat menimbulkan banyak masalah bagi masyarakat yang hidup dan tinggal untuk beraktivitas di kota tersebut.Â
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk membuat gelombang panas lebih bisa kita atasi?
Sebenarnya cuaca panas bagus untuk berjemur, tapi terkadang kalau cuacanya menjadi terlalu panas, rasanya menyiksa juga, sih. Saat cuaca menjadi terlalu panas, tubuh manusia tahu cara mendinginkannya. Ia berkeringat, mengeluarkan air asin yang disebut keringat melalui kulit untuk menghilangkan panas.
Namun tidak seperti tubuh, rumah tidak tahu bagaimana caranya agar tetap sejuk. Dan masih banyak masyarakat yang tinggal di wilayah panas tidak memiliki AC karena harga AC yang kurang terjangkau bagi mereka, itulah masalahnya.
Dilansir dari BBC News, di India -salah satu negara terpanas, muncul sebuah ide baru yang inovatif untuk menjaga rumah tetap sejuk.
Roshni Diwakar adalah konsultan di Mahila Housing Trust, sebuah LSM yang membantu perempuan kurang mampu di India untuk membuat rumah mereka tahan panas atau setidaknya mengurangi panas yang masuk ke rumah mereka.
Para perempuan ini sering bekerja dari rumah sementara suami mereka bekerja di lokasi konstruksi di tengah cuaca panas. Mereka tinggal di rumah kecil dengan satu kamar tidur tanpa jendela, tanpa ventilasi alami.
Banyak diantaranya yang beratap seng yang tentunya akan terasa sangat panas. Kesehatan akan terpengaruh, karena kesehatan mereka terpengaruh, penghidupan mereka juga terpengaruh, karena mereka adalah pencari nafkah harian - jika tidak bekerja, maka tidak mendapatkan penghasilan.
Banyak rumah yang tidak memiliki jendela sehingga tidak ada ventilasi. Pendingin ruangan (AC) memerlukan listrik yang sebagian besar keluarga tidak mampu membelinya.
Di cuaca panas seperti ini, penyakit sering terjadi. Seringkali laki-laki tidak dapat bekerja, dan bahkan pada malam hari cuaca masih terlalu panas untuk tidur.
Namun untungnya, Roshni telah mengerjakan solusi atap yang cerdas dan keren -- cat putih. Pengecatan cat putih reflektif anti surya pada atap mampu menurunkan suhu ruangan hingga 4 derajat. Mungkin kedengarannya tidak terlalu besar, namun hal ini memberikan perbedaan besar dan memungkinkan keluarga untuk bekerja, memasak, dan bahkan tidur di dalam rumah.
Sejujurnya ini adalah teknologi paling sukses yang mereka adopsi. Ini adalah contoh bagus tentang orang India yang dengan terampil menemukan cara beradaptasi terhadap panas -- bisa dibilang, versi modern dari 'jaali'.
'Jaali' adalah desain sarang lebah dengan banyak lubang kecil yang dipasang pada jendela kayu atau batu. Lubang-lubang kecil menghalangi sinar matahari, dan mendinginkan udara yang masuk.
Dibanding dengan India yang suhu panasnya mencapai 49 derajat celcius, cuaca panas di Indonesia masih bisa kita atasi. Lalu, gimana cara kita bisa beradaptasi pada cuaca panas terik ini?
Pertama, minum banyak air. Menjaga jaringan tubuh tetap terhidrasi sangat penting jika kita berada dalam kondisi yang gerah. Cuaca panas dan suhu yang tinggi akan menyebabkan kita terus-menerus berkeringat, bahkan saat kita tidak sedang beraktivitas secara aktif.
Isi kembali kadar cairan tubuh kita secara berkala, baik saat kita merasa haus atau tidak dan juga jangan lupa selalu bawa botol air atau pastikan ada sumber air lain di dekat kita yang bisa kita minum.
Kedua, makan yang sehat dan bergizi. Konsumsilah makanan yang mengandung elektrolit bermanfaat serta vitamin dan mineral penting sebelum dan sesudah beraktivitas di luar ruangan. Buah-buahan dan sayuran, seperti pisang, bayam, alpukat, dan kacang-kacangan merupakan pilihan yang baik.
Sama pentingnya untuk tetap terhidrasi, nutrisi yang tepat juga merupakan bagian penting dalam merawat tubuh kita di cuaca panas ini. Carilah makanan yang mendinginkan, seperti semangka, mentimun, yogurt, mint, melon, sayuran berdaun hijau, dan bawang bombay.
Ketiga, kenakan pakaian yang ringan. Pilihlah pakaian aktif yang menyerap kelembapan sehingga kita bisa beradaptasi terhadap panas. Pakaian dengan bahan tenunan longgar dan pakaian yang lebih santai juga lebih disukai karena dapat membuat kulit kita bernapas.
Apa pun yang kita kenakan, penting untuk memiliki ventilasi yang baik untuk melepaskan panas daripada terlalu ketat yang menjebak udara yang masuk di dekat tubuh kita.
Pilihlah pakaian berwarna terang dibandingkan pakaian berwarna gelap karena warna terang memantulkan sinar matahari, sehingga mengurangi jumlah panas yang ditahan, sedangkan warna gelap menyerapnya.
Semangat menjalani aktivitas di tengah cuaca yang panas ini, teman-teman! Jangan lupa jaga kesehatan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H