Mohon tunggu...
Hanifa Rahmawati Rachman
Hanifa Rahmawati Rachman Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah caraku agar tetap waras.

Maafkan masa lalu. Merdekakan hatimu, biar waras!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Agung dan Wati

20 Desember 2020   12:40 Diperbarui: 20 Desember 2020   13:00 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harga diri sekolah dipertaruhkan.

Wati anak yang pintar, Agung belum pintar

Tak ingin kululuskan Agung

Ia tak paham apapun

Apa kata masyarakat jika ada yang tak lulus? Berteriak kepala sekolahku.

Luluskan saja dia! Guru tak akan lagi lelah mengajarnya.

Tuntutan pemerintah diAGUNGkan

Agung diluluskan.

Kelulusan disepelekan.

Baik, sebut saja aku guru baru

Aku tak ingin Agung lulus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun