Mohon tunggu...
Hanifa Rahmawati Rachman
Hanifa Rahmawati Rachman Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah caraku agar tetap waras.

Maafkan masa lalu. Merdekakan hatimu, biar waras!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Agung dan Wati

20 Desember 2020   12:40 Diperbarui: 20 Desember 2020   13:00 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak lagi membaca, hanya ingin corat-coret si putih abu saja

Tak mau tahu tuntutan dunia bak raksasa

Kejam, menggila

Si Agung nyalakan komputernya

Baru mengerjakan 2 soal matematika, server mati tak terkira

Lagi, sekolah kami tak kaya.

Tak punya cadangan daya.

Si Agung,

Dia garuk rambutnya

Dia lirik kawannya

Wati, dia menangis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun