"Ini batasmu. Terima dia atau tak usah lagi bertemu ibu!"
Begitu Ibuku berkata.
Mengancam.
Bagai senja ia berlalu.
Hanya lima detik mata ini beradu.
Ingin kutanya, namun ragu.
Tuhan, katakan padanya:
Aku hebat dalam mengingat.
Ibu kembali berkata:
"Perempuan harusnya jadi guru PAUD, jam 10 pagi sudah kembali ke rumah."
ren*ja*naÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!