Mohon tunggu...
Hanifah Tarisa
Hanifah Tarisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelecehan Seksual Terus Terjadi, Bagaimana Islam Menyikapi?

30 September 2024   19:48 Diperbarui: 30 September 2024   19:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya konten-konten berbau syahwat banyak beredar, khalwat dan ikhtilat (campur baur) antar lelaki dan perempuan di normalisasi dan ditambah tidak adanya aturan tegas terhadap perbuatan zina yang dilakukan rakyat seperti pacaran, kumpul kebo, open bo, perselingkuhan, dan sebagainya. Kalau sudah begini, wajar kasus-kasus pelecehan dan kekerasan seksual akan terus ada dan bervariasi bentuknya.

Oleh sebab itu, kita perlu solusi tuntas yang benar-benar bisa menyelesaikan kasus-kasus pelecehan atau kekerasan seksual. Hal ini penting untuk menyelamatkan kehidupan generasi dari perilaku yang merusak diri dan masa depan mereka. Tentunya solusi ini harus sesuai dengan apa yang Allah ridhai. Bukan solusi yang hanya berdasarkan kepentingan sendiri.

Bagaimana Islam Menyikapi?

Sesungguhnya generasi bangsa ini perlu pembinaan agama yang akan menguatkan iman dan akidahnya hingga menjadi benteng diri dan syariat Islam kaffah yang merupakan petunjuk dan pedoman hidup di tengah badai arus liberalisasi perilaku. Berikut strategi Islam dalam menyelesaikan kasus pelecehan dan kekerasan seksual.

Pertama, Islam memerintahkan agar setiap individu Muslim memiliki ketakwaan pada dirinya sehingga muncul rasa takut untuk berbuat maksiat. (QS Al-Furqan ayat 29).

Kedua, tidak hanya ketakwaan individu yang dimunculkan, Islam juga memerintahkan ketakwaan masyarakat dan negara. Ketakwaan masyarakat diwujudkan dengan adanya tradisi amar makruf nahi mungkar agar tidak ada yang berani bermaksiat, menjaga interaksi antar lawan jenis seperti menjauhi khalwat dan ikhtilat, menutup aurat dan menjaga pandangan. Harapannya kehidupan sosial dalam sistem Islam adalah kehidupan yang sehat dan mulia karena menjunjung tinggi nilai moral.

Ketiga, Negara yang bertakwa. Ketakwaan negara diwujudkan dengan menerapkan sistem pendidikan berbasis akidah Islam sehingga generasi terjaga pola pikir dan pola sikapnya yang sesuai Islam. Negara juga memastikan tegaknya pelaksanaan hukum syara' di bidang yang lainnya seperti bidang politik dan ekonominya. Caranya negara memiliki kedaulatan bahwa hukum syara' di atas segalanya sehingga negara akan memblokir konten-konten berbau pornografi yang beredar luas di kalangan masyarakat, menutup tempat-tempat yang terindikasi ada perzinahan seperti kelab-kelab malam, lokalisasi, tempat karaoke, melarang adanya konser dan mengatur perizinan tempat-tempat penginapan agar tidak mudah ditempati oleh mereka yang belum menikah.

Walhasil, sudah sepatutnya pemerintahan menjadikan syariat Islam kaffah menjadi sumber lahirnya aturan yang akan mendatangkan kebaikan dan kesucian kehidupan bagi generasi bangsa. Imam Malik bin Anas berkata: "Tidaklah akan baik generasi akhir umat ini kecuali dengan apa yang telah membuat generasi awalnya menjadi baik (Islam). Wallahu 'alam bis shawab.

Sumber: Harian Jurnal 27 September 2024 (https://harianjurnal.com/opini/7705-pelecehan-seksual-terus-terjadi-bagaimana-islam-menyikapi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun