Mohon tunggu...
Hanifah Tarisa
Hanifah Tarisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

IKN Elit Air Bersih Sulit

6 Juni 2024   21:48 Diperbarui: 7 Juni 2024   00:35 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IKN Elit, Air Bersih Sulit

Oleh: Hanifah Tarisa Budiyanti S. Ag

Proyek IKN semakin jor-joran dibangun oleh Pemerintah. Terbaru, pemerintah membangun bandara VVIP di IKN yang cukup berdampak sosial bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah IKN. Di tengah kesibukan pemerintah dalam membangun infrastruktur-infrastruktur IKN, ada fakta miris yang menimpa masyarakat Kaltim yaitu sulitnya warga dalam mengakses air bersih. Seperti yang terjadi di Desa Perangat Selatan, Kec. Marangkayu, Kab. Kutai Kartanegara, yang warganya kembali mengeluhkan sulitnya akses air bersih. Hal tersebut diakibatkan karena dalam dua bulan terakhir fasilitas air bersih di Desa Perangat Selatan tidak berfungsi maksimal.

Padahal fasilitas air bersih tersebut dibangun dengan Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) sebesar Rp 600 juta. Bupati Kukar Edi Damansyah pun telah meresmikan BKKD Sarpras Peningkatan Fasilitas Air Bersih Program Kukar Idaman Tahun 2023 ini. Saat peresmian oleh Bupati Edi Damansyah, air mengalir lancer. Namun sayangnya, dua bulan belakangan, aliran air ke salah satu RT di Desa Perangat Selatan itu justru terhambat.

Warga yang mulai kesulitan air bersih sejak dua bulan lalu, terpaksa harus membeli air dengan harga Rp90 ribu per tandon. Bagi yang tak punya cukup uang, mereka harus mengangkat air dari sungai atau rumah keluarga untuk keperluan sehari-hari mereka. Syaiful, warga Desa Perangat Selatan yang mempunyai usaha warung makan, mengeluhkan sulitnya air bersih ini. Ia mengatakan air mulai macet sebelum lebaran. Pihak pengelola air mengatakan debit air berkurang, sementara pemakaian meningkat karena menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Sebenarnya Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) untuk infrastruktur air bersih ini telah diusulkan kepada Bupati Edi Damansyah dan cair pada Desember 2023 lalu. Namun proses pengerjaannya mengalami kendala karena kondisi sumur yang belum bersih 100 persen hingga insiden pompa sumur terbakar karena ada kendaraan yang menabrak tiang listrik di desa tetangga (Perangat Baru). Belum lagi kendala lainnya seperti komunikasi antar perangkat desa yang mengalami kesalahpahaman dalam pengerjaan proyek dan alokasi BKKD. Semua ini menjadi penyebab macetnya air bersih sampai ke Desa Perangat Selatan.

Air Bersih Sulit

Peristiwa sulitnya warga dalam mengakses air bersih ini juga tidak hanya terjadi di Desa Perangat Selatan, melainkan juga terjadi di Kota Balikpapan dan PPU (Penajam Paser Utara). Purwadi Purwoharsojo, Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulawarman sampai angkat bicara mengenai minimnya ketersediaan air bersih di sekitar wilayah IKN. Purwadi mengatakan, kondisi krisis air bersih tidak jauh berbeda dengan kebutuhan dasar publik lainnya semisal BBM yang juga langka.

Purwadi pun juga menyinggung mengenai kondisi air di IKN yang katanya bisa langsung diminum. Sementara dua daerah di depan IKN masih berjibaku soal kebutuhan dasar publik yaitu ketersediaan air bersih. Purwadi menambahkan, apabila Balikpapan dan PPU kesulitan air bersih, lalu bagaimana dengan Mahakam ULU yang belum memiliki layanan PDAM? Mereka selama ini bergantung dari Sungai Mahakam Ulu sebagai suplai air baku.

Purwadi merasa miris ketika melihat Pembangunan IKN yang tampak megah dengan anggaran sangat besar namun di saat yang bersamaan ada rakyat Balikpapan dan PPU yang harus berjuang setengah mati sekedar mendapatkan air bersih. Purwadi pun mengingatkan, pejabat publik mendapatkan gaji dari pajak rakyat. Sudah seharusnya membantu masyarakat dengan berbagai cara. Mereka seharusnya menjadi pelayan rakyat. Bukan justru malah ingin dilayani rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun