Mohon tunggu...
Hanifah Tarisa
Hanifah Tarisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Millenial Muslim Jadi Trendsetter atau Follower?

10 Agustus 2022   19:43 Diperbarui: 10 Agustus 2022   19:43 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barat terus mencecoki generasi Muslim dengan gaya hidup mereka yang serba bebas dan menyusun stigma-stigma negatif tentang Islam, sehingga jutaan generasi Muslim tumbuh menjadi pribadi yang individualis, hedonis dan materialistis.

Inilah strategi Barat untuk menghancurkan generasi Muslim. Tentu saja strategi ini semakin memperkuat posisi Barat untuk menjajah negeri-negeri Muslim dengan menguasai SDA (Sumber Daya Alam) nya tanpa harus takut dengan hukum Islam yang melarang.

Oleh sebab itu para orang tua dan umat Islam harus bahu membahu menyadarkan pemuda agar selamat dari pemikiran buruk ala Sekulerisme Barat. 

Para pemuda harus disadarkan bahwa ia adalah seorang hamba yang diciptakan Allah untuk beribadah. Sebagaimana Allah katakan dalam firman-Nya "Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku" (QS Adz-Zariyat ayat 56). 

Jika pemuda memahami dengan baik tujuan penciptaannya maka ia akan mengabdikan hidupnya untuk beribadah dan menjauhi perkara yang dilarang oleh Penciptanya.

Para pemuda juga harus dibimbing untuk serius mempelajari agamanya. Belajar agama bukan hanya satu-dua jam atau sebatas beberapa tahun, melainkan belajar agama adalah kewajiban bagi seorang Muslim yang terus dilakukan hingga ia mati. 

Seseorang yang mempelajari agamanya dengan baik maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang bertakwa dan mengabdikan hidupnya untuk agama dan ummat sehingga ia akan terdorong untuk memperbaiki lingkungan sekitar dengan amar makruf nahi mungkar.

Peran negara juga tidak kalah penting dalam membentengi generasi dari pemikiran yang merusak. Negara harus menutup media dan berbagai pemikiran sesat dari luar agar generasi terjaga akhlak dan agamanya. 

Berbagai langkah preventif ini hanya bisa diterapkan dalam sistem Islam yang pemimpinnya (khalifah) adalah seorang yang bertakwa sehingga Khalifah akan mengawasi rakyatnya untuk tetap tunduk terhadap syariat.

Dengan demikian sudah semestinya umat Islam kembali kepada agamanya dan menerapkan seluruh aturan agama dalam kehidupan mereka agar tercipta suasana keimanan yang tinggi dan pemuda yang hidup di dalamnya akan tumbuh menjadi trendsetter-trendsetter yang bertakwa dambaan umat. Wallahu 'alam bis shawab. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun