Sungguh potret buram generasi saat ini adalah sinyal bahaya bagi masa depan negeri. Lalu apa yang salah dari mereka? apa penyebab kemerosotan moral yang terjadi saat ini?
Sekulerisme Membajak Potensi Generasi
Sekulerisme adalah sebuah paham yang menyingkirkan agama dari kancah kehidupan. Dalam sekulerisme, agama hanya dipandang sebagai ritual semata antara manusia dengan Tuhannya.Â
Namun jika hubungan manusia dengan manusia lainnya atau hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya maka agama tidak boleh mengatur. Inilah penyebab mengapa pemuda sekarang bebas melakukan sesuatu tak peduli agamanya melarang atau tidak.Â
Di samping itu peran keluarga juga tak kalah penting, sebab keluarga yang jauh dari agama tidak bisa membentengi pemuda dari tergerusnya zaman sehingga banyak anak muda yang mengalami krisis identitas.
Negara yang seharusnya menyelamatkan dan menjaga generasi dari kerusakan moral nyatanya juga nampak tidak peduli dan justru lebih sibuk menyusun opini-opini negatif tentang Islam semisal tuduhan terorisme dan radikalisme sehingga banyak diantara pemuda yang memiliki mindset bahwa jika ia belajar agama maka ia akan dicap teroris.Â
Akhirnya pemuda tumbuh menjadi seseorang yang malas beribadah, cenderung menyukai hal-hal yang unfaedah dan sekedar menjadi follower. Inilah akar masalah mengapa pemuda saat ini kehilangan jati diri dan merosotnya akhlak.Â
Padahal jika mereka memahami potensi mereka dan bisa memahami agamanya dengan baik, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi pemimpin yang mengubah peradaban dunia dan bisa memperbaiki kondisi masyarakat di masa depan.
Oleh sebab itu perlu kita teliti lebih jauh apa rahasia pemuda di zaman dahulu hingga mereka mudah menjadi trendsetter dunia. Sudah seharusnya para guru, orang tua dan pemimpin-pemimpin di negeri ini mulai memikirkan nasib pemuda dan mulai berusaha untuk memperbaiki kondisi mereka karena masa depan negeri bergantung kepada pemudanya hari ini
Islam Selamatkan Generasi
Salah seorang millenial Muslim pernah mengatakan bahwa di zaman modern perang pemikiran sedang terjadi. Pernyataan tersebut memang benar karena saat ini banyak orang tidak sadar bahwa ia sedang diperangi secara pemikiran, walaupun fisik mereka baik-baik saja. Lihat saja Barat yang terus menyuntikkan pemikiran-pemikiran busuknya yang terselubung dalam 4 F (food, fun, fashion dan film).