"Terus gantian si Afra yang nggak suka, ya?" sela ayah tiba-tiba sambil tersenyum.
"IYA YAHH, TERUS KALYA MALAH SUKA BANGET!!!" ucap Vanilla antusias, karena ayahnya tahu isi pikirannya.
Bundanya tertawa, lalu berkata, "Jadi, yang mau Vanilla tanyakan apa?"
Vanilla pun diam sejenak, kemudian berkata, "Vanilla harus gimana ya supaya mereka semua bisa suka satu jenis makanan yang sama dengan buatan Vanilla?"
Ibunya terkejut dengan pertanyaan itu, namun ia tersenyum, bangga karena Vanilla sangat menyayangi teman-temannya.
"Gini ya, Van, kalau makanan kesukaan Vanilla apa?" tanya bundanya.
"Vanilla sih suka tiga-tiganya, Bund! Enak banget!!" jawab Vanilla sambil mengacungkan jempol.
"Hahah, nah kita sebagai manusia ini punya banyak perbedaan, tidak hanya selera makanan, tapi juga suku, negara, atau hobi. Coba Vanilla pikir, kalau semua cuma suka bakso, pasti nggak ada tuh yang namanya nasi, ikan goreng, dan berbagai jenis makanan lainnya. Begitu juga dengan hobi, kalau semuanya cuma suka kerja di laut, nggak akan ada yang nanam buah, sayuran, dan nggak akan ada yang mengolah padi juga. Jadi, kita diciptakan dengan berbagai macam rupa serta sifat supaya bisa melengkapi kehidupan kita. Makanya, kita harus saling menolong, saling memberi, saling menghormati, karena di dunia ini kita nggak bisa bergantung pada diri sendiri. Setiap manusia punya kecerdasan dan kelebihan masing-masing."
Tiba-tiba bunda vanilla memberikan kode agar anaknya mendekat.
Vanilla mendekatkan telinganya dan tersenyum setelah mendengar bisikan ibunya. "Boleh juga tuh, Bund!" jawabnya setuju.
Keesokan harinya, Kisya, Afra, dan Kalya terkejut melihat apa yang dibawa Vanilla.
"WAHH, KAMU GAK CAPEK VAN?!" ucap mereka bertiga.
"Hehee," jawab Vanilla sambil nyengir, menggelengkan kepala.
Kali ini, Vanilla membuatkan ketiga jenis makanan yang disukai teman-temannya. Setelah selesai makan, Kisya bertanya kepada Vanilla,
"Makanan kesukaan kamu apa, Van?"
Dengan senyum, Vanilla menjawab, "Aku suka makanan yang kumasak sendiri, lalu bisa dimakan bareng orang-orang yang kusayang, apalagi kalau makan es krim rasa vanilla!"
Ketiga temannya terdiam sejenak, saling menoleh, lalu serempak berkata, "Bilang aja kalau suka es krim rasa vanilla!!!" Mereka pun tertawa bersama.