"Makasih, Van! Kamu serius nggak mau, Sya?" tanya Afra sambil memastikan, matanya berbinar penuh rasa syukur.
Kisya mengangguk.
"Padahal kamu suka cookies buatan Vanilla kemarin," sindir Kalya ringan.
"Hehehe, aku lebih suka yang manis dan kriuk gitu," jelas Kisya sambil tertawa kecil.
Kalya tersenyum kecil sebelum berkata, "Aku agak suka risol, tapi kalau dibanding cookies, aku milih risol sih. Makasih ya, Van."
Esoknya lagi, kelas mereka mengadakan ekstrakurikuler membuat bakso secara berkelompok. Kebetulan, Vanilla, Kisya, Afra, dan Kalya berada dalam satu kelompok. Karena Vanilla yang paling pandai memasak dan sudah berpengalaman, ia dipercaya menjadi ketua kelompok.
"Jadi, aku bagi tugas, ya," ujar Vanilla dengan tegas namun lembut, memberikan instruksi kepada teman-temannya.
Saat bakso akhirnya jadi, keempatnya mencicipi hasil kerja sama mereka.
"WAAHHH, BASO INI ENAK BANGET, VAN!!!" seru Kalya dengan girang, merasa puas karena buatannya berhasil, meskipun sebagian besar Vanilla yang akhirnya turun tangan menyempurnakan proses memasaknya.
"Ahahahah, lumayan, lumayan," ujar Kisya sambil tersenyum puas, mencicipi bakso hangat itu.
Namun, Afra memandang kuah bakso dengan ragu.
"Aku enggak deh, aku nggak terlalu suka yang berkuah-kuah," katanya pelan.
Vanilla sempat merasa sedih mendengar itu, tapi ia menyembunyikan ekspresinya. Sepulang sekolah, Vanilla disambut oleh bundanya dengan senyuman hangat.
"Wah, anak bunda sudah pulang, pasti hari ini habis bikin masakan ya?" Vanilla yang sedari tadi cemberut langsung tersenyum dan berkata, "Bun, aku mau cerita plus nanya sesuatu donk."
Bundanya dengan senang menyetujui. "Tapi sebelum itu, bersih-bersih diri dulu ya, seperti biasa," ucap bundanya mengingatkan.
Setelah selesai bersih-bersih, Vanilla langsung pergi ke meja makan untuk makan bersama ayah dan bundanya sambil mengobrol. Vanilla pun memulai percakapan.
"Nih ya, Bund, kan hari Selasa kemarin sore aku bikin cookies tuh buat tiga temenku yang deket sama aku, tau kan? Terus Kisya suka banget, sedangkan Afra agak sedikit suka, tapi Kalya malah nggak suka sama sekali," bunda dan ayah Vanilla fokus mendengarkan sambil mengangguk penasaran.
"Terus besok Rabu, pas aku bikin risol mayo, giliran Afra yang senang, dan Kalya biasa aja, tetapi Kisya malah nggak suka," lanjut Vanilla.
"Terus hari ini kan kita habis bikin bakso sama-sama..."