Mohon tunggu...
Falishach
Falishach Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajarr

Cerita ini, diambil dari sedikit pengalaman di hidupku….

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Cookies, Risol dan Baso

4 Januari 2025   12:15 Diperbarui: 4 Januari 2025   12:15 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Enak banget cookies ini, Van!" seru Kisya sambil tersenyum lebar, menggigit potongan besar.
Vanilla tersipu malu. "Makasiih, aku lagi suka belajar bikin masakan gituu."

"Ini buatan kamu?" tanya Afra, matanya melebar sedikit sebelum menggigit lagi cookies di tangannya.

Vanilla mengangguk. "Iya."

"Hmm, aku sih nggak terlalu suka cookies. Tapi makasih ya udah ngasih. Nanti aku kasih ke adikku," ujar Kalya sopan, senyumnya tulus menghargai.
Afra, yang sudah memakan separuh cookiesnya, mendongak.
"Aku juga nggak terlalu suka, tapi ya lumayan lah," katanya santai.

"Ih, ini enak banget loh! Serius, kalian nggak tahu betapa nikmatnya," protes Kisya, matanya berbinar, mengunyah dengan semangat.

Melihat teman-temannya mulai beradu pendapat, Vanilla hanya tertawa kecil, merasa senang sekaligus heran melihat perbedaan selera mereka.
Keesokan harinya, di jam makan siang di sekolah, Vanilla datang dengan wajah ceria. Kali ini, ia membawa sesuatu yang lain.

"Aku habis belajar masak lagi nih," katanya sambil menjulurkan tangan, memberikan tiga risol isi mayo kepada teman-temannya.

"Wah, kebetulan banget aku lagi nggak bawa cemilan, terus kamu malah bikin cemilan kesukaanku! Makasih banget, Van!" seru Afra dengan kegirangan, langsung menyantap risol dengan lahap.

Vanilla, agak terkejut dengan reaksi Afra, hanya tersenyum kecil melihat temannya makan dengan antusias.

"Hmm, punyaku kasih ke Afra aja deh, Van. Aku nggak terlalu suka gorengan," ujar Kisya menolak dengan sopan.

"Ya udah, nih Ra," kata Vanilla pasrah, memberikan risol itu kepada Afra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun