Tekanan dari keluarga untuk segera mendapatkan pekerjaan sering kali malah memperburuk kondisi mental para pencari kerja. Oleh karena itu, keluarga harus bisa memberikan dukungan yang lebih empatik dan solutif.
1. Dukungan Emosional: Keluarga perlu memberikan dukungan emosional yang positif. Alih-alih menekan anak muda untuk segera bekerja, orang tua dan keluarga harus memahami bahwa proses mencari pekerjaan memerlukan waktu dan usaha.Â
Menjadi pendengar yang baik dan memberikan semangat kepada mereka itu hal sangat penting yang sering diabaikan.
2. Pemahaman Terhadap Proses: Orang tua harus menyadari bahwa dunia kerja sekarang jauh berbeda dengan generasi sebelumnya.Â
Jika dulu peluang kerja mungkin lebih terbuka, sekarang persaingan sangat ketat, dan kualifikasi yang dibutuhkan semakin tinggi dan rumit. Pemahaman ini akan membantu keluarga untuk lebih bersabar dan mendukung proses pencarian kerja.
3. Memberikan Motivasi Konstruktif: Keluarga dapat membantu dengan memberikan motivasi yang konstruktif, seperti mendorong anak muda untuk terus belajar, mengikuti pelatihan, atau mengeksplorasi karier alternatif.
Itu seperti berwirausaha atau menghasilkan uang melalui hobi anak-anak Muda. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk tetap produktif selama masa pengangguran.
Problem Solving dalam Menghadapi Keputusasaan di Dunia Kerja
Menghadapi tantangan di dunia kerja bukanlah hal yang mudah, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh generasi muda untuk tetap optimis dan produktif:
1. Fokus pada Pengembangan Diri: Di tengah persaingan yang ketat, penting bagi anak muda untuk terus mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di pasar. Mengikuti pelatihan, kursus online, atau memperluas jejaring dapat membuka peluang kerja yang lebih luas.
2. Kewirausahaan sebagai Alternatif: Bagi mereka yang sulit mendapatkan pekerjaan di perusahaan, membangun usaha sendiri bisa menjadi alternatif. Banyak program pendukung yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga lain untuk membantu anak muda memulai usaha.