Mohon tunggu...
Hanifah Salma Muhammad
Hanifah Salma Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis merupakan seorang pascasarjana yang mengambil fokus pada bidang hukum keluarga yang memiliki hobi meneliti, menulis dan berolahraga. Dalam web ini, tulisan-tulisan yang akan di posting lebih fokus dalam membahas terkait hukum, keluarga, perekonomian dan anak yang diharapkan bermanfaat untuk masyarakat luas. Karya penulis dalam jurnal juga dapat di lihat dalam GoogleSchoolar. Mari tumbuh, berkembang, dan maju bersama untuk bangsa dan negara.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Krisis Moral di Kalangan Remaja: Mengapa Hubungan Seksual Dini Berbahaya bagi Masa Depan Pelajar?

25 September 2024   21:12 Diperbarui: 25 September 2024   21:23 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis moral di kalangan remaja kian menjadi perhatian utama di masyarakat, terutama terkait dengan meningkatnya kasus hubungan seksual dini di kalangan remaja yang masih duduk dibangku pelajar. Fenomena ini tidak hanya membawa konsekuensi negatif bagi remaja secara individu, tetapi juga berdampak luas pada keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat. Di balik kenakalan remaja yang terlihat sebagai bentuk kebebasan, terdapat ancaman serius yang bisa merusak masa depan mereka, terutama jika berujung pada kehamilan di usia muda.

Mengapa hubungan seksual dini begitu berbahaya? Apa dampaknya bagi masa depan pelajar yang terlibat, dan bagaimana kita sebagai masyarakat dapat mengambil peran untuk mencegah krisis ini terus berkembang?

Dampak langsung bagi pelajar yakni:

1. Putus Sekolah dan Terganggunya Pendidikan

Kehamilan di usia sekolah sering kali menyebabkan remaja perempuan, dan bahkan laki-laki, harus meninggalkan bangku sekolah. Siswi yang hamil umumnya merasa tertekan, dihakimi, dan kesulitan untuk melanjutkan pendidikan. Pendidikan yang terhenti ini menjadi kendala besar bagi mereka untuk memperoleh pekerjaan layak di masa depan. Akibatnya, kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dan mencapai impian mereka terancam sirna.

2. Memiliki Tekanan Psikologis dan Sosial yang Tinggi

Hubungan seksual dini, terutama yang berujung pada kehamilan, memicu tekanan psikologis yang luar biasa pada remaja. Mereka bisa merasa malu, cemas, dan bersalah, serta kehilangan dukungan dari teman-teman dan keluarga. Tak jarang, stigma sosial terhadap kehamilan di luar nikah membuat mereka diisolasi dari lingkungan sekitar, menyebabkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.

3. Rasa Tanggung Jawab yang Belum Siap

Menjadi orang tua di usia muda bukanlah suatu hal yang mudah. Pelajar yang hamil atau menyebabkan kehamilan sering kali belum siap secara emosional, mental, atau finansial untuk mengasuh anak. Tanggung jawab besar ini bisa menyebabkan mereka kesulitan menjalani hidup, membatasi kebebasan pribadi, dan memperumit masa depan mereka. Banyak dari mereka yang harus bekerja di usia muda untuk memenuhi kebutuhan anak, yang semakin memperbesar risiko kemiskinan di kemudian hari.

Dampak Jangka Panjang bagi Keluarga dan Masyarakat

1. Timbulnya Konflik Keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun