Hilang, ragam yang kusayang
Bersama tak jadi tujuan mutlak
Kurasa pikiran ragam itu benar, ia kalah telak
Juang ribuan, tetapi mati sendiri
Si mati bermusuh dengan bentala luar
Kobar sang bentala luar, tamat si mati
Tak ada kawan, ia meringis sakit tak terbantah
Ragam sepenuhnya pecah
Terkubur
Ingat, aku masih menanggung lautan gunung
Kubawa mereka pamer akan kemegahannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!