Ketika ingin membeli suatu barang, pelanggan yang berciri seperti ini akan membandingkan produk satu dan produk lainnya, jika produk tersebut sama namun merknya berbeda. Jadi, kita harus pandai-pandai untuk menjelaskannya sudah tidak miskomunikasi ya.
6. Pelanggan yang impulsif (Impulsive)
Nah, tipe pelanggan yang ini sangat disukai oleh seller. Karena mereka pasti bakalan tidak berpikir panjang dalam membeli produk. Biasanya karena produk tersebut BA nya artis favorit mereka, atau juga slogannya yang keren.
7. Pelanggan yang boros (Spendthrift)
Pelanggan ini cenderung memperhatikan kualitas produk daripada biaya. Dan juga mereka gampang terpengaruh. Antara pelanggan impulsif dengan boros cukup susah membedakannya.
8. Pelanggan yang pengeluarannya rata-rata (Average spending)
Pelanggan ini cukup aware dengan uang mereka namun tetap memprioritaskan kualitas produk. Biasanya, pelanggan ini akan jauh lebih tertarik dengan produk yang kita jual jika produk tersebut menawarkan harga miring (diskon) sehingga mereka akan untung dan juga mendapat produk yang bagus.
9. Pelanggan yang hemat (Frugal spending)
Bedanya pelanggan frugal dan average adalah pelanggan ini sangat taat peraturan. Pelanggan ini tentu saja memiliki catatan pribadi mengenai keluar-masuknya uang mereka. Cara agar menarik perhatian mereka adalah dengan memberikan penawaran yang menarik seperti diskon atau tebus murah, dan juga jelaskan tentang benefit yang mereka dapatkan ketika membeli produk kita.
10. Pelanggan yang cukup kritis (Analytical)
Okay!! Untuk pelanggan dengan ciri-ciri seperti ini biasanya bakalan agak susah di-influence. Karena, pastinya mereka akan meneliti semuanya tentang produk yang akan mereka ingin beli. Biasanya mereka akan nanya ke teman, keluarga, atau mencari tahu produk tersebut di internet. Namun, sekali mereka suka dan cocok, mereka akan beli lagi bahkan dalam jumlah banyak. Jadi, jangan panik ataupun overthinking kalua ketemu pelanggan seperti ini ya.