Mohon tunggu...
Hanifa Salma Nurlaili
Hanifa Salma Nurlaili Mohon Tunggu... Mahasiswa - penyuka indomie dan esteh

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Sunan Kaljaga 21107030009

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kuliner: Angkringan yang Kental dengan Nuansa Tradisional di Yogyakarta

14 Juni 2022   19:42 Diperbarui: 14 Juni 2022   19:51 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bapak Hadi subarjo yang merintis usaha angkringan ini (dokpri)

Seperti angkringan satu ini yang beda dari yang lain. Pemiliknya yaitu Hadi Subarjo (69 tahun) mengklaim bahwa usaha yang dirintisnya adalah angkringan. 

Bagaimana bisa dikatakan beda dari yang lain, biasanya angkringan menjual diatas gerobak yang ditutupi oleh terpal dan duduk di bangku kayu tetapi tidak dengan yang satu ini.

Berlokasi di daerah seyegan sleman, angkringan ini bertempat di dapur langsung, tempat pembuatan aneka ragam menu yang tersedia. Jadi menu menu yang disajikan masih fresh dari penggorengan, bahkan kadang belum diangkat di penggorengan sudah ada yang mengambil untuk di konsumsi.

bapak Hadi subarjo yang merintis usaha angkringan ini (dokpri)
bapak Hadi subarjo yang merintis usaha angkringan ini (dokpri)

Mulai berjualan pada tahun 1997, Angkringan ini sudah legend dan memiliki banyak peminat dan pengunjung yang tak bosan untuk mampir dan membeli. 

Pada awal dibukanya usaha ini masih terbilang sepi peminat karena memang belum banyak orang tau, mulai tahun 1999 pembeli dan pengunjung mulai berdatangan tidak hanya dari daerah setempat. Tetapi banyak juga yang datang ke daerah seyegan hanya untuk merasakan masakan dari angkringan ini.

Menu menu yang ditawarkan juga tidak jauh berbeda dengan angkringan angkringan lainnya, mulai dari nasi kucing, sate satean seperti sate usus, sate telur puyuh, ada juga lauk laukan yang bisa menjadi penolong dikala saat malas masak seperti ayam goreng, lele goreng, lele sambal, ati ampel baik goreng ataupun bacem, tahu bacem. 

Berbagai gorengan pun tak luput menjadi sorotan para pembeli seperti tahu isi, mendoan, ceker tepung ataupun bacem, gembus. Wedang wedangan yang biasanya di angkringan gerobak juga ada di angkringan ini seperti jahe, es/panas teh, es/panas jeruk, jahe murni, jahe susu. Semua bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau dimulai dari harga Rp 600 saja.

tahu isi yang banyak orang rela mengantri untuk mendapatkannya (dokpri)
tahu isi yang banyak orang rela mengantri untuk mendapatkannya (dokpri)

Buka mulai pukul 16.00 WIB hingga malam pukul 21.00 WIB. Pada tahun 1999 hingga 2018-an angkringan ini buka dari sore hingga dini hari menjelang pagi, tetapi semenjak pandemi tidak dilanjutkan sampai dini hari karena satu dan dua hal. 

Modal yang dikeluarkan untuk membuat masakan masakan ini tergolong standar, dikisaran Rp 700.000- Rp 800.000, dengan keuntungan yang dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun