Mohon tunggu...
Hanifa Salma Nurlaili
Hanifa Salma Nurlaili Mohon Tunggu... Mahasiswa - penyuka indomie dan esteh

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Sunan Kaljaga 21107030009

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kemacetan "Horor" di Puncak Bogor: Niat Healing Malah Pusing

2 Maret 2022   20:52 Diperbarui: 2 Maret 2022   20:54 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kemacetan parah yang terjadi menuju puncak Bogor selama berjam-jam (photo by SINDOnews.com)

Ketika liburan telah tiba, setiap orang pasti tidak luput dari keinginan untuk berlibur atau berwisata yang bertujuan untuk melepas penat karena kesibukannya dalam bekerja. Tak sedikit orang memilih destinasi wisata yang bernuansa alam, salah satunya Puncak Bogor di Jawa Barat.

Puncak Bogor merupakan salah satu destinasi wisata yang selalu dipadati masyarakat saat liburan. Karena banyaknya pengunjung yang ingin berkunjung kesana, kerap kali Puncak Bogor mengalami kemacetan yang tidak sepele tak terkecuali momen liburan panjang yang terjadi pada akhir Februari kemarin.

Sempat beredar banyak berita dan viral di media sosial, kemacetan yang terjadi di puncak Bogor yang cukup parah pada Minggu (27/02/22) hingga senin (28/02/22). Banyak video maupun foto yang beredar di internet yang memperlihatkan kemacetan yang terjadi. Tak sedikit pihak yang kontra akibat fenomena ini karena banyaknya keluhan dari warga setempat.

Kemacetan yang terjadi hingga berjam jam disebabkan karena membludaknya kendaraan yang ingin berlibur akibat libur Panjang ini.

Banyak pengunjung yang mengaku terjebak dari siang hingga malam di jalur tersebut, bahkan ada yang mengatakan bahwa perjalanan mereka dari puncak ke Jakarta membutuhkan waktu hingga 17 jam.

Irjen Sutana mengungkapkan bahwa penyebab utama kemacetan parah ini adalah meningkatnya kendaraan di hari libur isra mi’raj ini. Ia juga mengatakan banyak kendaraan sepeda motor yang tak sabar hingga menerobos dan menyalip jalur lain akibatnya arus kendaraan dari depan tersendat.

Ada beberapa penyebab kemacetan parah yang terjadi di Puncak Bogor pada Minggu (27/02/22), antara lain:

  • Libur Panjang

Keinginan orang ketika mendengar hari libur adalah liburan. Apalagi liburan yang bertepatan setelah weekend dapat memicu membludaknya destinasi wisata termasuk di Puncak Bogor. Pada akhir Februari kemarin bertepatan dengan Perayaan Hari Besar Islam yaitu Isra Mi’raj yang bertepatan pada hari Senin (28/02/22).

  • Meningkatnya volume kendaraan

Berdasarkan catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pada H-1 libur isra mi’raj tercatat sebanyak 347. 711 kendaraan meninggalkan daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Dari jumlah kendaraan itu, sebanyak 83. 870 kendaraan mengarah ke Puncak Bogor melalui Gerbang Tol Ciawi Jalan Tol Jagorawi.

Oleh karena itu, jumlah kendaraan yang masuk ke Puncak Bogor mengalami peningkatan sebanyak 24,12 persen dari biasanya.

  • Kondisi jalan yang tidak sesuai kapasitas

Jalur puncak itu sekitar 22 km, sedangkan jalan yang ada tidak semua setara yang mana ada jalan yang sempit ada jalan yang cukup lebar, tetapi tidak menutup kemungkinan kemacetan terjadi di jalan yang sempit belum lagi dengan meningkatnya jumlah kendaraan menuju Puncak Bogor.

Ditambah lagi masyarakat yang tidak sabaran dan memilih untuk menyalip dan menerobos sehingga mengakibatkan kendaraan di depannya menjadi tersendat akibat tidak ada akses untuk lewat.

Tak hanya itu, banyak pengendara juga yang mengabaikan pola rekayasa lalu lintas yang telah diberlarkukan oleh petugas.

  • Beberapa kendaraan mogok

Irjen Sutana mengatakan memang ada 10 kendaraan yang mogok sehingga menambah kemacetan yang terjadi. Akibat dari beberapa mobil yang mogok ini adalah penyempitan jalan dan menambah kemacetan.

Guna mengantisipasi agar kejadian ini tidak terulang, masyarakat yang ingin bepergian diminta agar memastikan kembali kesehatan kendaraanya.

“Jangan menggunakan kendaraan yang tidak layak, kelayakan mesin juga harus diperhatikan” ucap Irjen Sutana.   

  • Banyak sepeda motor berhenti di bahu jalan

Kepadatan yang terjadi juga akibat dari banyaknya wisatawan yang menggunakan sepeda motor dan berhenti di bahu jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.

kemacetan kendaraan yang mengular terjadi hingga sepanjang 2 km lebih dari Simpang Gadog. Banyak juga kendaraan roda empat dan bus pariwisata yang mengular keluar dari Gerbang Tol Ciawi atau 45 km dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor.

Aparat keamanan tidak tinggal diam dalam mengahadapi situasi ini. Beberapa Langkah upaya yang dilakukan guna mengurai kemacetan ini antara lain:

  • Pemberlakukan Ganjil Genap

Pemerintah bogor menerapkan ganjil genap pada setiap kendaraan yang akan memasuki kawasan wisata Puncak Bogor. Kendaraan yang memiliki plat nomor genap diminta untuk berputar arah. Pengecekan dilakukan oleh petugas gabungan dari unsur TNI, Polri hingga Satpol PP di Simpang Gadog.

  • Pemberlakuan One Way

Untuk menguraikan kemacetan yang terjadi kea rah Puncak Bogor dilakukan penarikan atau one way kearah atas dengan harapan kemacetan dapat terurai.

Kedua tindakan tersebut diberlakukan dan di percaya mampu untuk mengurai kemacetan panjang yang terjadi. Tetapi 2 langkah tersebut tidak serta merta dilakukan bersama. Jika ganjil genap di berlakukan mana one way tidak di berlakukan sebaliknya, jika one way di berlakukan maka ganjil genap tidak di berlakukan.  

Puncak kemacetan terjadi pada hari Minggu hingga 12 jam hingga dini hari pada hari senin. Namun pada hari Senin kepadatan itu sudah mulai terurai dan terpantau ramai lancar meskipun keadaan di Puncak Bogor masih terbilang cukup padat namun sudah mulai terurai dibandingkan pada hari minggu.

Hingga hari Senin (28/02/22) pengalihan lalu lintas yang di berlakukan adalah one way sehingga pengendara yang ingin menuju ke Puncak Bogor tidak diizinkan untuk melewati Simpang Gadog tapi di alihkan melalui ruas Tol Ciawi. Untuk mengantisipasi hal lain pihak kepolisian mengerahkan sekitar 300 personil yang tidak hanya melakukan pengawasan arus lalu lintas namun mereka juga berpatroli di titik titik wisata Kawasan Puncak Bogor yang mana di daerah Bogor sedang menerapkan PPKM level 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun