Dari jumlah kendaraan itu, sebanyak 83. 870 kendaraan mengarah ke Puncak Bogor melalui Gerbang Tol Ciawi Jalan Tol Jagorawi.
Oleh karena itu, jumlah kendaraan yang masuk ke Puncak Bogor mengalami peningkatan sebanyak 24,12 persen dari biasanya.
- Kondisi jalan yang tidak sesuai kapasitas
Jalur puncak itu sekitar 22 km, sedangkan jalan yang ada tidak semua setara yang mana ada jalan yang sempit ada jalan yang cukup lebar, tetapi tidak menutup kemungkinan kemacetan terjadi di jalan yang sempit belum lagi dengan meningkatnya jumlah kendaraan menuju Puncak Bogor.
Ditambah lagi masyarakat yang tidak sabaran dan memilih untuk menyalip dan menerobos sehingga mengakibatkan kendaraan di depannya menjadi tersendat akibat tidak ada akses untuk lewat.
Tak hanya itu, banyak pengendara juga yang mengabaikan pola rekayasa lalu lintas yang telah diberlarkukan oleh petugas.
- Beberapa kendaraan mogok
Irjen Sutana mengatakan memang ada 10 kendaraan yang mogok sehingga menambah kemacetan yang terjadi. Akibat dari beberapa mobil yang mogok ini adalah penyempitan jalan dan menambah kemacetan.
Guna mengantisipasi agar kejadian ini tidak terulang, masyarakat yang ingin bepergian diminta agar memastikan kembali kesehatan kendaraanya.
“Jangan menggunakan kendaraan yang tidak layak, kelayakan mesin juga harus diperhatikan” ucap Irjen Sutana.
- Banyak sepeda motor berhenti di bahu jalan
Kepadatan yang terjadi juga akibat dari banyaknya wisatawan yang menggunakan sepeda motor dan berhenti di bahu jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.
kemacetan kendaraan yang mengular terjadi hingga sepanjang 2 km lebih dari Simpang Gadog. Banyak juga kendaraan roda empat dan bus pariwisata yang mengular keluar dari Gerbang Tol Ciawi atau 45 km dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor.
Aparat keamanan tidak tinggal diam dalam mengahadapi situasi ini. Beberapa Langkah upaya yang dilakukan guna mengurai kemacetan ini antara lain:
- Pemberlakukan Ganjil Genap