a. Analisis Lokasi
   Puskesmas Sungai Andai berada di Komplek Herlina Perkasa, Jalan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.  Salah satu puskesmas di Kota Banjarmasin ini dibangun pada tahun 2021 dan melayani pemerikasaan kesehatan, rujukan, surat kesehatan, dan lainnya. Berdasarkan topografinya Puskesmas Sungai Andai berada di wilayah datar dan jarak yang dekat terhadap sungai, sehingga memiliki risiko banjir yang cukup besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi karena berada di wilayah komplek perumahan.
-Â Struktur Bangunan
   Bangunan puskesmas harus memenuhi standar bangunan kesehatan termasuk tata letak yang efisien dan ramah pengguna. Seharusnya wilayah lokasi puskesmas jauh dari daerah rawan banjir dab tidak dengan dengan sungai atau badan air yang dapat mengikis pondasi. Namun pada kenyataannya wilayah ini sangat dekat dengan badan sungai.
- Â Peralatan dan fasilitas Medis
   Fasilitas bangunan puskesmas harus menyediakan aksibilitas bagi penyandang cacat dan lanjut usia, tempat parkir, pintu, tangga darurat, toilet, ruang petawatan, ruang pemeriksaan kesehatan, dan lainnya.
- Â Lingkungan Sekitar
   Sistem sanitasi yang baik dan lingkungan bangunan yang bersih sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan sistem drainase yang efisien harus dipasang untuk mengurangi risiko banjir.
c. Analisis Situasi
- Eksternal
  Puskesmas Sungai Andai di Kecamatan Banjarmasin Utara beroperasi dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang signifikan. Kebijakan pemerintah lokal yang mendukung peningkatan fasilitas kesehatan merupakan faktor positif yang memperkuat operasional Puskesmas. Program-program kesehatan pemerintah seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) juga memberikan dukungan finansial yang penting bagi Puskesmas. Namun, Puskesmas harus bersaing dengan fasilitas kesehatan lain di sekitarnya, baik milik pemerintah maupun swasta. Persaingan ini menuntut Puskesmas untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan agar tetap kompetitif. Selain itu, kondisi geografis yang rentan terhadap banjir menuntut adanya upaya mitigasi bencana yang serius. Faktor-faktor ekonomi makro, seperti tingkat inflasi dan daya beli masyarakat, juga mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan.
- Internal
  Puskesmas Sungai Andai memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan yang perlu dikelola dengan baik. Ketersediaan tenaga medis yang kompeten dan berpengalaman merupakan aset utama yang mendukung kualitas layanan kesehatan yang diberikan. Manajemen internal yang efisien juga penting untuk memastikan operasional sehari-hari berjalan lancar dan pelayanan tetap optimal. Namun, tantangan tetap ada, seperti kebutuhan untuk terus memperbarui dan merawat peralatan medis agar tetap dalam kondisi prima. Aspek finansial internal, termasuk pengelolaan anggaran yang efektif dan pencarian sumber pendapatan tambahan, juga menjadi fokus utama untuk memastikan keberlanjutan operasional Puskesmas. Pemeliharaan bangunan dan fasilitas secara berkala harus diutamakan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien dan staf. Pengelolaan yang baik dari aspek internal ini sangat penting untuk menjawab tantangan eksternal dan mencapai tujuan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
d. Analisis Permintaan
   Tingkat permintaan layanan kesehatan primer diwilayah ini cukup tinggi, terutama untuk layanan ibu dan anak, penyakit menular, dan penyakit kronis. Selain itu, populasi yang tinggi dengan komposisi usia yang beragam menunjukkan kebutuhan akan berbagai layanan kesehatan. Sehingga ketika pertama kali puskesmas ini diresmikan, masyarakat sangat antusias.
   Selanjutnya, analisis terhadap proyeksi permintaan dilihat dalam 2 aspek yaitu pertumbuhan penduduk dan tren penyakit. Proyeksi peningkatan populasi di wilayah ini akan meningkatkan permintaan layanan kesehatan di masa mendatang. Puskesmas Sungai Andai mayoritas melayani masyarakat khususnya terhadap pemeriksaan kesehatan terhadap ibu dan anak.
e. Analisis Kelayakan Ekonomi
   Analisis kelayakan ekonomi untuk Puskesmas Sungai Andai di Kecamatan Banjarmasin Utara menunjukkan prospek yang positif, namun juga menyoroti beberapa tantangan yang perlu dikelola dengan baik. Estimasi biaya pembangunan awal dan pengadaan peralatan medis adalah investasi signifikan yang memerlukan dukungan dari berbagai sumber pendanaan, termasuk dana pemerintah, swasta, dan donor. Biaya operasional harian, yang meliputi gaji tenaga medis, perawatan fasilitas, dan pengadaan obat-obatan, perlu diatur secara efisien untuk memastikan bahwa Puskesmas dapat beroperasi tanpa hambatan keuangan. Selain itu, biaya pemeliharaan berkala untuk bangunan dan peralatan medis harus diprioritaskan untuk menjaga kualitas layanan.
  Pendapatan utama Puskesmas diperkirakan berasal dari layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien, serta subsidi dari program-program pemerintah seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Proyeksi pendapatan menunjukkan potensi keuntungan yang cukup besar, terutama mengingat tingginya permintaan layanan kesehatan di wilayah ini. Analisis Return on Investment (ROI) dan Break Even Point (BEP) menunjukkan bahwa investasi ini dapat mulai memberikan keuntungan dalam jangka waktu yang wajar, asalkan manajemen keuangan dilakukan dengan baik. Diversifikasi sumber pendapatan, seperti penyediaan layanan kesehatan tambahan dan kemitraan dengan asuransi kesehatan, juga dapat meningkatkan stabilitas finansial Puskesmas.
  Secara keseluruhan, Puskesmas Sungai Andai memiliki kelayakan ekonomi yang kuat, dengan proyeksi pendapatan yang dapat menutupi biaya operasional dan pemeliharaan, serta memberikan surplus yang dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Hal ini menjadikan Puskesmas sebagai investasi yang berpotensi memberikan manfaat ekonomi yang signifikan sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat setempat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI