Tashabuh bil kuffar terjadi disebabkan karena lemahnya aqidah di tengah perkembangan zaman yang modern, hal ini perlu diselesaikan dengan Kembali menanamkan aqidah yang benar kepada generasi muda, agar mereka kembali kepada jalan yang benar karena
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik membahas Tarbiyah Imaniyah dalam menanggulangi krisis moral remaja tashabuh bil kuffar.
Definisi
Tarbiyah
Secara bahasa kata tarbiyah berasal dari kata (-) bermakna namaa-yanmuu, artinya berkembang. ( -) bermakna nasya-a, tara'ra-a, artinya tumbuh, dan (-), bermakna aslahahu, tawallaa amrahu, sasa-ahuu, wa qaama 'alaihi, wa ra'aahu, yang artinya masing memperbaiki, mengurus, memimpin, menjaga dan memeliharanya (atau mendidik).[6] Sedangkan secara istilah, tarbiyash adalah upaya memperbaiki diri seseorang, mengembangkan setiap sisi kemanusiannya; kognitif, efektif, dan psikomotorik, dan melaziminya hingga batas kesempurnaan.[7]
Menurut Ibnu Khaldun dalam kitabnya Muqoddimah menjelaskan bahwa tarbiyah adalah suatu proses, dimana manusia secara sadar menangkap, menyerap, dan menghayati peristiwa-peristiwa alam sepanjang zaman.[8] Sedangkan menurut Al- Ghazali, Tarbiyah adalah sebuah upaya atau proses yang dilakukan seorang guru untuk menjadikan peserta didik menjadi baik dan bermanfaat, dan tidak bertentangan dengan syariat Allah.[9]
Imaniyah
Iman dari kata-- , yang berarti percaya.[10] Iman berarti pembenaran hati, pengakuan dengan lisan, dan pengamalan dengan anggota badan. Beginilah pendapat mayoritas ulama.[11] menurut Abu Ja'far Thahawi iman adalah pembenaran dengan hati, pengucapan dengan lisan, pengamalan dengan anggota badan.[12]
Menurut Istilah Iman berarti, Engkau beriman kepada Allah, MalaikatNya, KitabNya, Para RasulNya, Hari Akhir, dan beriman kepada Taqdir baik dan buruk.[13]
Remaja
Remaja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti Mulai dewasa, sudah sampai umur untuk kawin.[14] Remaja menurut kajian latin adolensence yang berarti tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional social dan fisik.