Mohon tunggu...
Hani Apriliani
Hani Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Perkenalkan nama saya Hani Apriliani, saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Jakarta. Saya memilih prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, karena saya sedari kecil saya tertarik dengan dunia sastra. Hobi saya menulis dan membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menciptakan Kenyamanan Bagi Pemustaka di Lingkungan Perpustakaan

9 Januari 2023   12:19 Diperbarui: 9 Januari 2023   14:13 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan merupakan jendela dunia, di mana pemustaka dapat mengetahui dan memahami informasi terkait perkembangan zaman melalui kegiatan membaca. 

Definisi perpustakaan sendiri adalah sebuah gedung berisi koleksi buku-buku yang tersusun rapi dan dikelola oleh pustakawan sebagai sumber bahan bacaan bagi pemustaka. 

Di Indonesia minat membaca masyarakat masih dikatakan rendah, apalagi saat ini teknologi semakin hari semakin canggih sehingga berbagai macam informasi bisa didapatkan melalui teknologi tersebut. 

Dengan minat membaca yang rendah membuat perpustakaan kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat, bahkan sebagian masyarakat menganggap bahwa perpustakaan merupakan tempat yang membosankan karena hanya berisi buku-buku saja padahal di perpustakaan juga terdapat kegiatan lain; seperti membaca puisi, memerankan drama, serta kegiatan menggambar dan mewarnai yang diperuntukkan bagi anak-anak.

Alasan minat membaca di Indonesia itu rendah bisa dikatakan karena dari sejak dini tidak dibiasakan untuk membaca buku, gadget sudah diperkenalkan kepada anak-anak dari sejak dini, serta tidak disediakan perpustakaan di wilayah pendesaan sehingga akses masyarakat untuk pergi ke perpustakaan sangat sulit. 

Oleh karena itu, upaya pemerintah untuk meningkatkan minat membaca masyarakat di Indonesia salah satunya adalah menyediakan perpustakaan di wilayah pendesaan agar masyarakat bisa mendapatkan berbagai macam informasi. 

Apabila akses menuju ke perpustakaan itu mudah, maka tidak ada lagi masyarakat yang merasa malas untuk mengunjungi perpustakaan. Karena dengan adanya perpustakaan memang bertujuan untuk meningkatkan minat membaca, memperluas wawasan dan pengetahuan, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pada dasarnya pemustaka akan merasa tertarik untuk mengunjungi perpustakaan apabila perpustakaan tersebut menyediakan buku-buku yang lengkap, memiliki pustakawan dengan pelayanan yang ramah, dan juga lingkungan yang memberikan kenyamanan bagi pemustaka. Bahan bacaan yang lengkap akan memudahkan pemustaka dari kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa.  

Seperti halnya buku yang dibutuhkan oleh anak-anak mengenai buku pelajaran sekolah, dan buku-buku bergambar. Kemudian bagi kalangan remaja, akan merasa tertarik apabila perpustakaan tersebut menyediakan buku-buku cerita bergenre romance; seperti novel, dan puisi. Sedangkan bagi kalangan dewasa akan mencari buku-buku yang terkait dengan sejarah, ataupun yang bisa dijadikan referensi untuk tugas akhir kuliah.

Selain itu, pelayanan pustakawan juga sangat berpengaruh terhadap kebutuhan pemustaka. Apabila pelayanan yang diberikan memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan keinginan pemustaka, maka akan menimbulkan kepuasan sehingga pemustaka akan memilih untuk datang kembali. 

Tak jarang juga kebutuhan pemustaka tidak terpenuhi dengan baik; semisal bertemu dengan pustakawan yang tidak ramah, tidak sigap, dan bersikap acuh sehingga menimbulkan rasa kekecewaan pemustaka terhadap perpustakaan yang dikunjungi. Dan jika hal itu terjadi maka keluhan tersebut harus disampaikan kepada pengelola perpustakaan melalui kotak saran, dan keluhan yang telah disediakan. Tersedianya kotak saran, dan keluhan di perpustakaan berfungsi supaya perpustakaan dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

Hal lain yang membuat pemustaka merasa tertarik untuk mengunjungi perpustakaan tersebut adalah tersedianya fasilitas yang memadai, seperti tersedianya penyejuk ruangan, pengharum ruangan, serta tempat membaca yang nyaman. Karena fasilitas yang memadai merupakan salah satu faktor untuk menciptakan ketertarikan masyarakat dalam mengunjungi perpustakaan. Kemudian, pustakawan juga bisa menyediakan fasilitas multimedia untuk pemustaka berupa internet, wifi, dan komputer. 

Selain mencari dan membaca buku, sebagian pemustaka memilih berkunjung ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas, karena terciptanya suasana yang hening akan meningkatkan konsentrasi bagi mereka. Oleh karena itu, menciptakan kenyamanan bagi pemustaka merupakan bukti untuk mengetahui apakah perpustakaan itu berkualitas atau tidak.

Melalui esai ini, penulis mengharapkan bahwa pemerintah dapat menyediakan banyak perpustakaan di wilayah pendesaan agar dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan berbagai macam informasi, serta keberadaan perpustakaan mulai mendapatkan perhatian sehingga tidak terasingkan oleh adanya teknologi yang berkembang pesat. 

Karena semakin banyak perpustakaan, maka minat membaca masyarakat di Indonesia akan memiliki peningkatan. Selain itu, penulis berharap para pustakawan juga harus mengetahui bagaimana cara mengelola perpustakaan dengan baik dan benar agar dapat memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan keinginan pemustaka. Sehingga pandangan masyarakat terkait perpustakaan adalah tempat yang membosankan akan berubah menjadi sebaliknya, dimana perpustakaan adalah tempat yang asik, serta bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun