Makanan bergizi bukan satu-satunya faktor penentu kesehatan dan kecerdasan bayi. Hal lain yang juga dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang bayi adalah stimulasi.Â
 Jangan bayangkan banyak cara yang berbeda dan rumit untuk memberikan stimulasi terbaik, karena stimulasi dapat dilakukan melalui kegiatan perawatan bayi sehari-hari. Anne Gracia, PhD, Applied Neuroscience, mengatakan: "Puncak perkembangan otak anak terjadi selama empat tahun pertama kehidupan, di mana sel-sel otak berkembang dan mencapai 80% dari potensinya. Stimulasi sejak dini dapat membantu pematangan struktur otak dan sistem saraf, serta merupakan kunci keberhasilan pencapaian kecerdasan dalam proses pembelajaran. Rangsangan yang dapat diberikan meliputi rangsang taktil (sentuhan, guratan dan raba), rangsang visual, rangsang pendengaran (auditory), rangsang vestibular (keseimbangan), rangsang penciuman indra (penciuman), rangsang sensorik (otot, sendi dan ligamen), serta rangsang pengecap (taste).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H