Mohon tunggu...
Tri Wahyu Handayani
Tri Wahyu Handayani Mohon Tunggu... Dosen - menulis untuk kebaikan

dosen, penulis, narablog di haniwidiatmoko.com

Selanjutnya

Tutup

Book

Launching Buku Antologi Memeluk Ibu dan Pelukan Ayah

18 Juli 2024   19:46 Diperbarui: 18 Juli 2024   20:13 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk kesekian kalinya Indscript Creative mengadakan acara sesi zoom dalam rangka launching buku antologi. Acara yang diadakan Senin, 18 Juli 2024, pukul 10:00 -- 12:00 tersebut seperti biasa diadakan oleh Indscript Creative, Sekolah Perempuan, dan Bukuin Aja.

Acara diawali dengan sambutan founder sekaligus CEO Indscript Creative, Indari Mastuti, yang dengan renyah memperkenalkan para kontributor hebat antologi berjudul "Memeluk Ibu" dan "Pelukan Ayah".

Menilik peserta-peserta yang hadir, ternyata kali ini pesertanya tidak melulu wanita tetapi ada beberapa peserta pria juga. Ternyata memang mereka juga turut menulis antologi tersebut. Wah, menarik, nih, seperti apa tulisan tentang sosok Ibu atau Ayah dari sudut pandang pria, bukan.

Launching Buku Antologi

Launching buku antologi sesudah menyelesaikan Kelas Menulis Buku di Sekolah Perempuan selalu seru. Setelah pembukaan acara oleh Indari Mastuti, kemudian dilanjutkan dengan pesan dan kesan dari para kontributor.

Shudrini Rahmi H.

Shudrini Rahmi H atau Ibu Rahmi, seorang karyawati BUMN menjelang pensiun dari Sidoarjo. Beliau menulis dua buku antologi, yaitu "Memeluk Ibu" dan "Pelukan Ayah", yang tujuannya menulis buku ini agar cucu-cucu beliau mengenal tentang Eyang mereka. Dengan demikian generasi penerus akan mengetahui sejarah yang diwariskan melalui tulisan.

Budi Hartono

Keharuan akan kenangan terhadap orang tua, dalam hal ini Ayah, ternyata bukan hanya membekas pada anak perempuan. Pak Budi Hartono contohnya, ketika beliau menceritakan latar belakang menulis "Pelukan Ayah", beberapa kali tercekat mengenang Sang Ayah.

Ayahnya adalah seorang guru musik dan piawai memainkan berbagai instrumen musik. Beberapa kesempatan berkarier ternyata sengaja dilewatkan demi mendampingi keluarganya. Siapa mengira, ternyata setelah beliau tiada, masih ada honor dari sekolah yang disampaikan ke Pak Budi Hartono, sebagai pewaris.

Kesederhanaan beliau dalam membimbing keluarga inilah yang justru membekas dan menjadi contoh membentuk karakter Pak Budi Hartono dalam hidupnya.

Kustinah

Ibu Kustinah adalah seorang pensiunan BUMN menetap di Bekasi. Kali ini paparan beliau adalah tentang pentingnya ridho orang tua sebagai jalan berbakti kepada orang tua.

Kalau zaman sekarang sepertinya sulit, bahwa anak harus menurut apa kata orang tua, sampai-sampai memilih sekolah pun mengikuti kata orang tua.

Sebagai kontributor antologi "Pelukan Ayah", justru keyakinan dan saking percayanya dengan orang tua, justru memudahkan jalan sejak mulai sekolah hingga karier di pekerjaan.

Ibu Kustinah percaya, bahwa tidak ada orang tua yang akan menjerumuskan putra-putrinya ke jalan yang salah. Sikap orang tua seperti inilah yang melatarbelakangi beliau untuk menulis antologi "Pelukan Ayah"

Kontributor Buku Antologi "Memeluk Ibu" dan "Pelukan Ayah"

Berikut para kontributor yang tergabung dalam Kelas Menulis Buku yang Pasti Terbit! di Bukuin Aja.

Antologi "Memeluk Ibu"

Tentang Ibu yang Tak Terlupakan

Ditulis dengan penuh kehangatan dan ketulusan, buku ini menggambarkan dinamika keluarga, pengorbanan, dan kasih sayang tanpa syarat seorang ibu.

Melalui cerita yang mengharukan pembaca diajak merenungi makna kasih sayang Ibu dan pentingnya menghargai setiap omen bersama orang tercinta.

Antologi
Antologi "Memeluk Ibu", sumber: Indscript Creative
kontributor
kontributor "Memeluk Ibu", sumber: Indscript Creative

Antologi "Pelukan Ayah"

Tentang Ayah yang Lekat di Ingatan

Kepadamu lelaki yang mengejawantahkan cinta dalam senandung perjuangan, aku minta maaf juga berterima kasih.

kontributor
kontributor "Pelukan Ayah", sumber: Indscript Creative

Penutup

Kedua buku antologi kisah inspiratif ini bisa diperoleh dari para kontributornya yang sudah dilengkapi dengan tandatangan sebagai penanda spesial buat para pembacanya. Masing-masing buku setebal 156 halaman merupakan standar di Bukuin Aja.

Harapannya buku antologi ini dibaca oleh banyak keluarga di Indonesia agar menjadi anak-anak yang selalu mengenang Ayah atau Ibu dalam balutan kasing sayang.

Jangan sampai seperti yang viral di media sosial, pasangan sepuh yang terlunta diabaikan oleh anak-anak mereka.

Semoga kita selalu menjadi anak-anak yang berbakti kepada orang tua sekaligus menjadi teladan bagi generasi yang akan datang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun