Mohon tunggu...
Tri Wahyu Handayani
Tri Wahyu Handayani Mohon Tunggu... Dosen - menulis untuk kebaikan

dosen, penulis, narablog di haniwidiatmoko.com

Selanjutnya

Tutup

Book

Launching Buku Antologi Memeluk Ibu dan Pelukan Ayah

18 Juli 2024   19:46 Diperbarui: 18 Juli 2024   20:13 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kontributor "Pelukan Ayah", sumber: Indscript Creative

Sebagai kontributor antologi "Pelukan Ayah", justru keyakinan dan saking percayanya dengan orang tua, justru memudahkan jalan sejak mulai sekolah hingga karier di pekerjaan.

Ibu Kustinah percaya, bahwa tidak ada orang tua yang akan menjerumuskan putra-putrinya ke jalan yang salah. Sikap orang tua seperti inilah yang melatarbelakangi beliau untuk menulis antologi "Pelukan Ayah"

Kontributor Buku Antologi "Memeluk Ibu" dan "Pelukan Ayah"

Berikut para kontributor yang tergabung dalam Kelas Menulis Buku yang Pasti Terbit! di Bukuin Aja.

Antologi "Memeluk Ibu"

Tentang Ibu yang Tak Terlupakan

Ditulis dengan penuh kehangatan dan ketulusan, buku ini menggambarkan dinamika keluarga, pengorbanan, dan kasih sayang tanpa syarat seorang ibu.

Melalui cerita yang mengharukan pembaca diajak merenungi makna kasih sayang Ibu dan pentingnya menghargai setiap omen bersama orang tercinta.

Antologi
Antologi "Memeluk Ibu", sumber: Indscript Creative
kontributor
kontributor "Memeluk Ibu", sumber: Indscript Creative

Antologi "Pelukan Ayah"

Tentang Ayah yang Lekat di Ingatan

Kepadamu lelaki yang mengejawantahkan cinta dalam senandung perjuangan, aku minta maaf juga berterima kasih.

kontributor
kontributor "Pelukan Ayah", sumber: Indscript Creative

Penutup

Kedua buku antologi kisah inspiratif ini bisa diperoleh dari para kontributornya yang sudah dilengkapi dengan tandatangan sebagai penanda spesial buat para pembacanya. Masing-masing buku setebal 156 halaman merupakan standar di Bukuin Aja.

Harapannya buku antologi ini dibaca oleh banyak keluarga di Indonesia agar menjadi anak-anak yang selalu mengenang Ayah atau Ibu dalam balutan kasing sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun