Mohon tunggu...
Hanesya Izzah Salsabillah
Hanesya Izzah Salsabillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - ---

----

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini

23 Mei 2023   04:04 Diperbarui: 23 Mei 2023   05:39 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KONSEP KREATIVITAS SENI

Sebagai salah satu elemen kebudayaan manusia, seni telah mengalami evolusi yang signifikan selama rentang waktu yang sangat lama. Awalnya, seni dimulai dengan bentuk yang sederhana pada zaman prasejarah, tetapi sekarang telah berkembang menjadi bentuk yang lebih kompleks pada era modern saat ini. Kata seni berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti permintaan atau pencarian dalam bahasa Indonesia. Sedangkan Art berasal dari bahasa Inggris yang bermakna kemahiran.

Karya seni merupakan hasil atau proses kerja dan pemikiran manusia yang memanfaatkan keterampilan terampil, kreativitas, ketajaman indera, kepekaan emosional dan intelektual dalam menciptakan sebuah karya yang memiliki nilai estetika, harmoni, dan nilai-nilai seni lainnya. Dalam pengorganisasian/pembuatan suatu karya seni yang dikerjakan oleh para seniman dibutuhkan keahlian kreatif yang spesifik sesuai dengan jenis karya seni yang dihasilkan. Berbagai bentuk karya seni yang ada saat ini bervariasi dalam hal bentuk kreasi seni, proses, dan teknik pembuatan serta jenis media yang digunakan.

Pengertian seni mencakup tiga aspek, yaitu (1) pencipta atau pembuat disebut seniman dan pekerja seni, (2) hasil ciptaan atau buatan seniman disebut karya seni, dan (3) aspek penikmat seni disebut pengamat seni. Berdasarkan medium seni yang digunakan oleh para seniman terdapat berbagai cabang seni, antara lain seni musik, seni tari, seni rupa, seni sastra, dan seni drama/theater. Setiap seni bisa dinikmati dengan indera yang berbeda. Misalnya seni musik melalui indera pendengaran, menikmati senirupa melalui indera penglihatan dan sebagainya.

KONDISI LINGKUNGAN UNTUK KREATIVITAS ANAK USIA DINI

Lingkungan terdiri dari orang-orang, tempat, benda, dan pengalaman. Semua elemen ini dapat berdampak pada perkembangan anak-anak. Anak anak memerlukan pengalaman praktis yang sama berharganya dengan inspirasi untuk mengembangkan kemampuan berkreasi.

Dunia anak kecil harus penuh dengan pengalaman menarik yang meningkatkan taraf perkembangan mereka. Ini harus mencakup banyak kesempatan untuk bereksperimen dan menggabungkan bahan yang bermacam-macam dan benda-benda dengan cara yang berbeda, dan harus memungkinkan mereka untuk membuat pilihan dan bekerja pada proyek di seluruh waktu.

Teori kreativitas dan pengembangan anak usia dini, materi yang termasuk dalam kategori ini difokuskan pada teori dan hasil temuan dari penelitian utama. termasuk literatur yang berhubungan dengan bidang-bidang berikut.

Eksplorasi pendekatan yang berbeda dalam menghadapi pendidikan anak usia dini terkait dengan fokus mereka pada aspek kreativitas.

Teori kecerdasan dan perkembangan kognitif dan hubungan mereka dengan kreativitas.

Pendekatan untuk pendidikan seni dan implikasinya terhadap kreativitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun