Mohon tunggu...
Handy Sugiarto
Handy Sugiarto Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia pembelajar dengan segala tekad yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Nakal? Salah Siapa?

15 Desember 2021   06:48 Diperbarui: 15 Desember 2021   09:34 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya, satu alasanya rumah itu terbatas dan cenderung kadang membuat anak bosan. Makanya anak ingin keluar bermain selain suasana baru juga ternyata itu juga membuat anak beradaptasi dengan lingkungan luar. Singkatnya jika anak tidak pernah bermain keluar, dengan teman sebaya maka suatu saat akan menimbulkan kurang percaya diri pada anak, malu bertanya dan lain sebagainya. 

Kedua dengan anak bermain maka akan  membuat mood anak jauh lebih baik dari pada anak bermain secara sendiri. Karena ada interaksi dengan orang lain dan juga komunikasi. Sehingga juga memperlancar bahasa anak dan komunikasi yang baik.

Banyak manfaat intinya ketika anak bisa bermain diluar dengan teman sebaya nya. Nah tapi tentunya khawatir dong ketika lingkungan rumah kurang baik dan anak dibiarkan main? Tentu, orang tua wajib khawatir dong jika lingkungan rumahnya kurang baik dan takut berdampak terhadap anaknya. Sehingga banyak orang tua yang melarang anaknya untuk main keluar. Tentu itu wajar dan bagus menurut saya.

Ya, dilingkungan yang parah atau bisa dikatakan buruk tentunya kita harus mengawasi dan menjaga anak kita agar tidak terpengaruh oleh lingkungan yang buruk. Dan bermain itu tidak dilarang, namun dibatasi saja. Terkadang lingkungan buruk juga anak tetap harus bermain diluar. Ingat dengan penngawasan ketat dan juga terjaga. Maksudnya adalah ketika anak bermain diluar orang tua wajib ikuti dan mengawasinya. Sehingga bisa di amati dengan baik.

Ya pada intinya ketika anak diluar dan orang tua khawatir ada pengaruh buruk ya orang tua ikut andil dan mengawasi anak bermain. Jangan "diumbar".

Kan sangat lucu juga anak bermain diluar dengan lingkungan yang buruk tapi orang tua hanya melarang dengan ucapa namun tidak berpartisipasi dalam hal mengawasi langsung terhadap main nya anak.

Ya memang, semua  butuh pengorbanan. Pengorbanan waktu orang tua untuk mengawasi anaknya dll. Hal itu wajar dong.

Jika memang lingkungan buruk dan memang anak tidak boleh main. Ada hal lain yang bisa dilakukan misal bermain bersama orang tua dalam rumah, atau sbulan sekali rekreasi keluar dengan orang tua dan lain sebagainya. Tentunya itu alternatif yang bisa dilakukan.

Mood anak juga perlu dijaga, jika hal-hal itu saja yang sering dia lihat tiap hari maka akan terasa bosan. Inilah kadang perlunya rekreasi. Menjaga mood anak, melatih anak beradptasi, mengkontrol emosi anak dan mengembangkan perkembangan kognitif dan afektif anak.

Membahas anak nakal tentunya tidak ada orang tua yang ingin menyebut perkataan tersebut. Terkadang terlontar karena kekesalan orang tua terhadap anakanya. "Dasar anak nakal" misalnya.

Anak-anak itulah dunia nya, nakal yang biasa disebutkan itu hal wajar. Selama nakalnya masih dalam norma agama menurutku. Kalau nakalnya sudah kriminal itu baru yang perlu ditakutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun