Mohon tunggu...
Handy Sugiarto
Handy Sugiarto Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia pembelajar dengan segala tekad yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Nakal? Salah Siapa?

15 Desember 2021   06:48 Diperbarui: 15 Desember 2021   09:34 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo sahabat handy, wah tak terasa kita berjumpa lagi hehehe.

Kali ini aku mau sharing sebenarnya anak nakal itu salah siapa? Dan apa sih sebenarnya definisi nakal? Apakah anak nakal itu wajar? Hal yang seperti apa dikatakan wajar?.

Oh iya, aku menulis berdasarkan perspektif aku ya jadi sudut pandang aku. Dan silahkan ambil baiknya, dan buang buruknya.

Berkecimpung di dunia pendidikan dasar yakni di SD. Banyak hal yang saya pelajari di bangku kuliah. Mulai dari pedagogik yakni ilmu tentang bagaimana mengajar anak kecil. Lalu juga andragogik ilmu bagaimana mengajar orang dewasa. Wah ternyata ada ilmunya ya.

Selain itu juga aku belajar psikologi perkembangan anak serta ilmu lainya yang aku dapatkan di webinar-webinar seperti parenting, menjadi orang tua yang baik, serta banyak mengikuti kelas online lainnya.

Oke yuk balik....definisi anak nakal apa ya?? Sering kali aku mendengar keluh kesah orang tua yang anaknya nakal.

Katanya anaknya nakal karena main terus, ada juga yang berkata anaknya nakal karena ga mau belajar ngerjain tugas, serta ada juga yang nakal karena mukulin orang tuanya. Wah banyak ya definisinya mulai dari hal kecil hingga besar terkadang anak dikatakan nakal. Bahkan saya sering mendengar dari seorang ibu "anak saya mah nakal, lari-larian sono sini ga bisa diem". Wah dikatakan nakal juga tuh kalo anak ga bisa diem.

Heheh banyak definisi yang kadang dikeluarkan orang tua terhadap anaknya tentang "anak nakal". Singkat saya kalau dari pernyataan definisi diatas semua secara umum anak nakal adalah anak yang tidak nurut terhadap orang tuanya atau membuat gelisah orang tuanya terhdadap suatu sikap atau tindakan anaknya.

Perlu semua ketahui, aspek perkembangan anak dan orang dewasa itu berbeda. GA BISA DI SAMAIN. Perkembangan pola pikirnya, sikapnya, bahkan cara bicaranya semua berbeda.

Sejatinya anak-anak adalah main. Karena dunia anak dunia main. Saya setuju itu. Makanya sampai pendidikan TK biasa disebutnya "bermain sambil belajar" jadi memang dunia anak itu bermain namun kita libatkan pembelajaran agar mainnya jadi bermanfaat dan terarah.

Pribadi penulis, kurang setuju jika ada orang tua yang sangat membatasi anaknya bermain di luar rumah. Padahal hal itu sangat diperlukan. Mengapa demikian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun