Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Luar Masih Hujan Sayang

29 Januari 2025   15:40 Diperbarui: 29 Januari 2025   15:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan masih akan turun sayang jangan kamu keluar rumah dulu.

Berita terakhir tersiar beberapa titik kota terendam banjir, jalanan tergenang, selokan penuh lumpur. 

Aku khawatir kamu terperosok jatuh ke comberan lalu tenggelam.

Dan tak satupun orang yang menolong selain mereka sibuk berswafoto sambil tertawa-tawa melihat orang hanyut kena musibah.

Kamu tahu kan kota ini tak lagi ramah. Orang-orang nampak dengan wajah-wajah yang celaka penuh dendam dan derita.

Di sini dalam kontrakan saja lebih aman, sedikit lebih nyaman.

Melihat cicak-cicak di dinding berkejaran, melihat kecoa-kecoa muncul dari ruang dapur lalu lalang di lantai. 

Nyamuk-nyamuk berselimut dalam kelambu menikmati lembab ruangan dengan lampu pijar redup bermesraan. 

Dari jendela kaca yang buram hujan turun begitu lembut mengagumkan.

Dan engkau bergumam "hujan sungguh indah sayang".

Lalu kucuran angin berebut masuk dari lubang jendela yang berdebu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun