"Hai florist, don't forget my bouquet this morning". Suaranya di ujung telepon sangat ku hapal. Manajer housekeeping. Miss Elina.
Setelah menutup telepon aku bergegas menyambar seragam kerja dan menuju tempatku bekerja. Sambil sedikit gontai sisa mabuk semalam aku masih berpikir apakah kejadian semalam itu mimpi atau kejadian nyata.Â
Astaga, aku berharap kejadian aneh malam itu adalah mimpi burukku. Di tengah jalan. Masih di lorong kabin menuju deck 1 aku berpapasan dengan Kyle. Wajahnya sedikit kusut. Sepertinya ia baru saja bangun dari tidur.
"Hai Kyle, good morning"
"Oh thank God I met you in here"
"What is going on Kyle, you need something or..."
"No. I guess I left my shoes in your cabin".
" What?". Aku pun terkejut.
Ia mengangguk. Mengedipkan mata. Lalu merapatkan tubuhnya kepadaku hingga terasa jantungnya berdegup bersamaan dengan jantungku. Tercium wangi tubuh dan rambutnya. Wangi yang sama seperti bumbu babi panggang di mulutnya. Entah apa yang ia katakan lagi aku hanya mendengar suara. Nguik, nguik, nguik.Â
Handy Pranowo
19 Desember 2022