Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bulan Juli Kita Berpisah

2 Juli 2022   21:52 Diperbarui: 2 Juli 2022   23:19 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangan pohon kemuning luruh di atas kasur.

Rindu dan cinta telah kita bunuh tadi malam.

Mereka mati di sudut kamar. Berdarah dan telanjang.

Kau petik setitik air yang mengalir di pipiku yang hampir jatuh.

Katamu "Ini milikmu, ambillah"

Sempat ku ragu. Hanya ini yang tersisa dariku.

"Jangan pernah menangis sayang, cinta adalah petualangan"

Kalender di dinding sudah berubah.

Jam kayu menunjukkan pukul tujuh.

Begitu tepat, begitu patuh.

Bunga-bunga kemuning menjatuhkan diri di halaman rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun