Bayangan pohon kemuning luruh di atas kasur.
Rindu dan cinta telah kita bunuh tadi malam.
Mereka mati di sudut kamar. Berdarah dan telanjang.
Kau petik setitik air yang mengalir di pipiku yang hampir jatuh.
Katamu "Ini milikmu, ambillah"
Sempat ku ragu. Hanya ini yang tersisa dariku.
"Jangan pernah menangis sayang, cinta adalah petualangan"
Kalender di dinding sudah berubah.
Jam kayu menunjukkan pukul tujuh.
Begitu tepat, begitu patuh.
Bunga-bunga kemuning menjatuhkan diri di halaman rumah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!