Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bulan Juli Kita Berpisah

2 Juli 2022   21:52 Diperbarui: 2 Juli 2022   23:19 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah tidak ada lagi yang di nanti.

Meski musim silih berganti.

Ku titipkan padamu seikat puisi dari ranting rindu yang pernah patah di musim hujan tahun lalu.

Dan aku tahu tak ada yang lebih baik dari ciumanmu.

Lengket dan amis.

Menempel di ujung kelamin.

Mengerat urat nadi tanganku.

Begitu tajam dan runcing.

Dari balik selimut kau lepas genggaman tanganmu.

Perlahan bayangan dirimu menjauh.

Matahari di luar jendela menjilati embun-embun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun