Ayam betina misterius itu hampir setiap hari bertelur dalam seminggu ini dan selalu saja membiarkan telur-telurnya tergeletak di depan pintu rumahnya. Kalau di hitung-hitung sudah ada tiga puluh telur ayam yang ia kumpulkan dalam minggu ini.
Entah mau di kemanakan seluruh telur-telur ayam ini, apakah akan di berikan kepada tetangganya atau di buang atau di berikan kepada adik-adiknya saja.
Suatu hari saat ia libur berkerja dan sedang berada di rumah datanglah seorang wanita tua mengetuk pintu pagar rumahnya.
Setelah diperhatikan nampaknya wanita tua itu adalah pengemis atau bisa jadi seseorang yang nyasar mencari alamat rumah maka di hampirinya wanita tersebut dan di tanyakan apa keperluanya.
Betul saja dugaanya wanita tua itu mengharap sedekah lalu buru-buru ia masuk ke dalam rumahnya dan membawa kantung plastik yang berisi telur-telur ayam.
Wanita tua itu tercengang baru kali ini ada orang yang memberikan sedekah sekantung plastik telur ayam.
"Kalau ibu mau sebagian telur itu bisa ibu jual ke warung dan sebagian bisa ibu makan di rumah bersama keluarga dan ini ada juga sedikit uang buat ibu".
"Terimakasih nak, terimakasih semoga jodoh dan rejekinya lancar" sahut wanita tua tersebut.
"Jodoh?" memangnya dia tahu ya kalau aku belum punya jodoh.
********
Selepas maghrib tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya di tambah angin kencang menderu hingga menerbangkan apa saja yang di lewatinya.