Di lorong-lorong jalan, di kamar rumah sakit, bertumpuk luka dan nyawa orang-orang tak berdosa.Â
Kuburan-kuburan terus di gali memendam bangkai dendam dan benci.
Sementara kami dengan nafas yang terus di buru berharap lonceng perdamaian akan berbunyi.
Handy Pranowo
01032022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!