Di lorong-lorong jalan, di kamar rumah sakit, bertumpuk luka dan nyawa orang-orang tak berdosa.Â
Kuburan-kuburan terus di gali memendam bangkai dendam dan benci.
Sementara kami dengan nafas yang terus di buru berharap lonceng perdamaian akan berbunyi.
Handy Pranowo
01032022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!