Aku menunggu di sini dengan payung hitam koyak serupa mimpi-mimpi nan sepi.
Agar dapat kau pahami dan mengerti bahwasanya mendung kelabu tak selamanya bisu.
Ia menebar benih-benih rindu untuk di tumbuhkan sebagai hujan yang jatuh di hatimu.
Handy Pranowo
16022022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!